Sukoharjo (Solopos.com)–Sekitar 52 perawat kontrak atau magang yang tergabung dalam Aliansi Perawat Kontrak/Magang Puskesmas se-Sukoharjo menuntut peningkatan kesejahteraan.
Tuntutan tersebut diutarakan di hadapan DPRD Sukoharjo, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di Gedung Dewan, Senin (4/4/2011).
Koordinator Aliansi Perawat Kontrak Puskesmas se-Sukoharjo, Tutik Sarbini membeberkan honor perawat kontrak/magang sangat rendah.
Rata-rata perawat hanya memperoleh honor Rp 100.000-Rp 200.000/bulan. Padahal, lanjut Tutik, beban kerja mereka cukup berat.
“Honor yang kita terima tidak sebanding dengan beban pekerjaan yang ditanggung,” jelas Tutik.
Kepala DKK Sukoharjo, Agus Prihatmo W mengatakan, status perawat tersebut adalah magang.
Mereka diikat dengan keputusan kepala puskesmas di mana mereka bekerja. Selama ini, kontrak kerjanya selalu diperbaraui tiga bulan sekali.
Sedangkan gaji diambilkan dari pendapatan jasa pelayanan Puskesmas di tempat mereka bekerja.
“Jadi jumlah gaji sesuai dengan kemampuan Puskesmas masing-masing. Padahal selama ini, pendapatan dari jasa pelayanan di Puskesmas sangat rendah, karena ada Perda pelayanan gratis,” papar Agus.
hkt