SOLOPOS.COM - Ketua PHDI Boyolali, Triatmono (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)
BOYOLALI–Umat Hindu dari sembilan kecamatan di Boyolali, Sabtu (21/4/2012) ini akan mengikuti rangkaian puncak perayaan Nyepi Saka Warsa 1934 di Pasanggrahan Ngeksipurna, Kapujanggan Pengging, Banyudono, Boyolali. Sebanyak 1.000 umat diundang hadir di agenda ini.
Umat berasal dari Kecamatan Musuk, Ampel, Boyolali, Mojosongo, Teras, Banyudono, Sawit, Sambi dan Juwangi.
“1.000 Umat Hindu kami undang. Nanti ada pengarahan dari pembimbing masyarakat Hindu Jateng juga Ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Jateng,” ujar Ketua PHDI Boyolali, Triatmono, saat ditemui Solopos.com di sela-sela persiapan acara itu, Jumat (20/4/2012) siang.
Perayaan itu, lanjut Triatmono, mengusung tema Dharma Santi yang dilandasi nilai Nyepi Saka Warsa 1934 dan Tri Kaya Parisudha untuk meningkatkan kerukunan, kedamaian dan kesejahteraan. Acara dimulai pukul 08.30 WIB. Umat akan memulai prosesi dengan Puji Astuti (berdoa bersama untuk memohon keselamatan).
Panitia mempersiapkan suguhan tari-tarian, seperti tari Gambyong, Enggar-enggar dan salah satu tarian modern, balet.
“Untuk Tarian hanya sekadar hiburan saja. Kami berharap umat Hindu bisa perlihatkan prada dan bakti, meningkatkan pengamalan sehari-hari sebagai teladan baik di masyarakat serta bisa membina trik kerukunan hidup beragama,” tukasnya.