SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan di Obyek Wisata Batu Seribu di Desa Pacinan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Selasa (8/11/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO— Objek Wisata Batu Seribu di Desa Pacinan, Bulu, Sukoharjo terus berbenah guna meningkatkan minat wisatawan berkunjung. Diketahui sejak pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 6 Maret 2022 objek wisata tersebut ditutup.

Objek wisata itu dibuka kembali pada 7 Maret 2022 lalu, hingga kini pengelola terus berupaya melakukan perbaikan fasilitas mengingat sepinya pengunjung yang berkurang hingga 30-40% seusai pandemi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal itu seperti disampaikan pengelola objek wisata setempat, Reno, saat dijumpai dikawasan wisata yang terletak di Desa Pacinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (8/11/2022).

“Dari 7 Maret 2022 sampai sekarang ini belum seramai yang sebelum pandemi. Sebelumnya setiap pekan bisa sampai 100 orang tetapi sekarang paling hanya mencapai 60-70 pengunjung. Upaya kami menarik minat pengunjung dengan perbaikan fasilitas seperti spot selfi di taman yang masih dalam pembangunan,” terang Reno.

Baca Juga: Cerita Pasutri Jadi Asal-Usul Wisata Batu Seribu Pacinan di Bulu Sukoharjo

Reno mengatakan penambahan wahana foto selfie itu sekaligus untuk meningkatkan retribusi taman yang ada di kawasan setempat. Retribusi yang dipatok ke pengunjung terbilang terjangkau dengan harga Rp5.000 di loket pintu masuk utama.

Sementara di wahana taman dan kolam renang juga dibanderol dengan harga yang sama yakni masing-masing Rp5.000.

“Sejauh ini selain pembangunan fisik seperti jembatan yang menuju ke gardu pandang itu, ada juga hiburan setaip pekan seperti elektone. Sejauh ini dengan upaya itu setidaknya ada sedikit penambahan meski belum seramai dulu,” ungkap Reno.

Sementara pengunjung yang datang kebanyakan berasal dari wisatawan lokal seperti daerah Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Solo dan sekitarnya.

Baca Juga: Jadi Duta Wisata, Ini Strategi Rizal dan Dhea Promosikan Sukoharjo

Lokasi objek wisata tersebut juga mampu menampung sekitar 80 mobil pribadi. Sementara bus-bus pariwisata tidak dapat masuk objek wisata tersebut karena akses jalan yang sempit. Akses jalan di kawasan obyek wisata itu juga telah diberlakukan pemisahan jalur masuk dan keluar.

“Kami berharap Batu Seribu ini lebih berkembang lagi. Karena dulu sebelumnya sampai membludak [pengunjung] karena mendatangkan Didi Kempot dan beberapa penyanyi lain. Dulu bus-bus pariwisata sempat bisa masuk ke sini tetapi sekarang jalannya lebih sempit jadi tidak bisa masuk,” urai Reno.

Dia mengatakan dengan akses jalan yang kurang lebar tersebut memungkinkan wisatawan mengurungkan niat berwisata ke Batu Seribu Pacinan. Mengingat beberapa rombongan besar mungkin akan memilih objek wisata lain yang aksesnya lebih mudah.

Sementara itu, Kepala Seksi Pariwisata, Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Heri Prasetyo mengatakan terkait pelebaran jalan itu pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait.

Baca Juga: Gratis! Ini Rekomendasi 5 Wisata Alam Instagramable di Sukoharjo

“Untuk akses [masuk Batu Seribu Pacinan] betul bus belum bisa masuk karena jalan masih sempit. Nanti kami koordinasi dengan dinas terkait yaitu [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang] DPUPR Sukoharjo untuk pemeliharaan akses jalannya,” ujar Heri.

Dia berharap Batu Seribu Pacinan terus berbenah dan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Tentunya hal itu juga akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya