Soloraya
Selasa, 1 Mei 2012 - 20:54 WIB

PERBAIKAN GORONG-GORONG, Kawasan Purwosari Macet Lima Hari

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PERBAIKAN GORONG-GORONG PERBAIKAN GORONG-GORONG--Pekerja dengan menggunakan ekavator melakukan pengalian di sebagian ruas Jl Slamet Riyadi,(barat pintu KA Purwosari) Solo, Selasa (1/5/2012). Hal itu dilakukan sebagai langkah perbaikan gorong-gorong. Dengan adanya perbaikan tersebut arus lalu lintas menjadi tersendat akibat penyempitan ruas jalan. Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS

PERBAIKAN GORONG--Pekerja dengan menggunakan ekavator melakukan pengalian di sebagian ruas Jl Slamet Riyadi (barat pintu KA Purwosari) Solo, Selasa (1/5/2012). Hal itu dilakukan sebagai langkah perbaikan gorong-gorong. Dengan adanya perbaikan tersebut arus lalu lintas menjadi tersendat akibat penyempitan ruas jalan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Kawasan di perlintasan stasiun kereta api (KA) Purwosari, Solo bakal dikepung kemacetan selama lima hari ke depan. Pasalnya, ruas Jalan Slamet Riyadi di sisi barat perlintasan KA tersebut saat ini sedang dikeruk dengan back hoe untuk perbaikan gorong-gorong yang mampat.

Advertisement

“Kami berharap, lima hari sudah selesai. Dan kendaraan bisa kembali berjalan normal,” ujar Komisaris pelaksana proyek PT Wijaya, Suyamto kepada Solopos.com di sela-sela aktivitasnya memantau pelaksanaan proyek perbaikan gorong-gorong, Selasa (1/5/2012).

Pantauan Solopos.com, Selasa siang, separoh ruas jalan di sisi barat perlintasan KA ditutup oleh alat berat yang tengah mengeruk gorong-gorong. Kondisi tersebut praktis membuat kemacetan kendaraan cukup padat, terutama dari arah timur. Kemacetan kian memanjang ketika palang rel kereta api menutup. Sebab, kendaraan-kendaraan dari arah timur dan Jalan Agus Salim bertemu di kawasan tersebut.

Begitu palang perlintasan KA terbuka, kendaraan-kendaraan harus berjalan merayap lantaran berebut ruas jalan yang tinggal separoh itu. Sejumlah polisi lalu lintas, nampak disiagakan di kawasan tersebut untuk memberi aba-aba pengendara agar berhati-hati.

Advertisement

Menurut Suyamto, target lima hari pengerjaan proyek gorong-gorong tersebut telah dibicarakan dengan Pemkot Kota Solo. Sehingga, selama ima hari ke depan terhitung sejak Selasa, para pengendara diharapkan bersabar dan berhati-hati. “Apalagi, setiap beberapa menit sekali, palang sepur ditutup. Jadi, memang harus hati-hati,” paparnya.

Saat malam hari, sambungnya, pihaknya juga meminta pengendara lebih waspada. Sebab, meski aktivitas proyek dihentikan, namun di kawasan tersebut tetap ada alat berat untuk membatasi area proyek agar tak dilintasi kendaraan. “Kami akan meminta petugas berjaga di sini dan memberi tanda bahwa ada alat berat untuk perbaikan gorong-gorong,” terangnya.

Pejabat Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah, Sudanang menambahkan, perbaikan gorong-gorong itu sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Namun, baru bisa terlaksana kali itu lantaran ada laporan warga yang mengeluh soal banjir karena gorong-gorong mampat. “Dilihat dari aspal yang bergelombang saja sudah terlihat bahwa gorong-gorongnya bermasalah,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif