SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengecek pasukan saat menjadi inspektur upacara pembukaan KBMKB ke-17 di Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Selasa (29/8/2023). Upacara pembukaan digelar di lapangan Desa Bengking. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Belum lama rampung memperbaiki jalan di Desa Banyuaeng, Kecamatan Karangnongko, program Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) kembali bergulir. Kali ini, KBMKB dilaksanakan di Desa Beteng, Kecamatan Jatinom.

Kegiatan inovasi yang digulirkan Pemkab Klaten tersebut dilaksanakan selama sebulan dengan sasaran kegiatan meliputi kegiatan fisik dan nonfisik. Kegiatan KBMKB di Beteng menjadi penyelenggaraan KBMKB ke-17.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pembukaan KBMKB di Beteng digelar di lapangan Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Selasa (29/8/2023). Perwira Pelaksana KBMKB ke-17, Kapten Cba Budiono, mengatakan Beteng dipilih sebagai lokasi KBMKB berdasarkan surat keputusan (SK) bupati.

Desa itu terpilih untuk Program Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar dilatarbelakangi terbatasnya akses perkebunan sehingga menghambat warga selaku petani menuju ke kebun atau pun akses ekonomi.

Sasaran kegiatan pada KBMKB kali ini meliputi betonisasi jalan sepanjang 976 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 12 sentimeter. Kemudian pembangunan talut sepanjang 210 meter dengan tinggi 50 meter dan tebal 30 sentimeter.

Kegiatan nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bahaya narkoba, pelayanan Posyandu, serta KB Kesehatan. “Waktu pelaksanaan mulai 29 Agustus 2023 sampai 26 September 2023,” kata Kapten Cba Budiono dalam laporannya saat upacara pembukaan KBMKB, Selasa.

Budiono menjelaskan kegiatan itu melibatkan 69 orang dari berbagai unsur. Mereka yakni 25 prajurit TNI, dua anggota Polri, teknisi empat orang, aparat desa tiga orang, serta warga setempat 35 orang.

Ratusan Proposal Mengantre

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengajak seluruh warga dan berbagai unsur bisa turut menyukseskan program Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar di Beteng. Melalui KBMKB tersebut, Mulyani berharap tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat bisa tercapai.

Mulyani mengatakan KBMKB menjadi program inovasi Pemkab Klaten untuk menunjang program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Program inovasi itu digulirkan berkaca pada suksesnya pelaksanaan TMMD yang manfaatnya dirasakan warga.

“Sehingga kami butuh terobosan inovasi dan lahirlah KBMKB. Ini sudah terselenggara untuk kali ke-17, Alhamdulillah KBMKB dan TMMD itu sangat dinantikan oleh pemerintah desa,” kata Mulyani.

Mulyani mengatakan pemilihan KBMKB ke-17 di Desa Beteng salah satunya menindaklanjuti usulan dari pemerintah desa setempat. Setelah dilakukan verifikasi, desa tersebut benar-benar membutuhkan kegiatan untuk mendukung aktivitas perkebunan serta perekonomian warga setempat.

Dia berharap melalui kegiatan tersebut perekonomian warga setempat meningkat dan turut mempercepat pengentasan kemiskinan. Mulyani mengatakan Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar menjadi salah satu program yang sangat ditunggu-tunggu pemerintah desa selain TMMD.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya antrean surat dari ratusan pemerintah desa di Klaten yang menginginkan desa mereka menjadi sasaran kegiatan KBMKB. Kegiatan KBMKB selama 2024 yang rencananya diadakan sebanyak enam kali sudah terisi.

Itu pun masih banyak antrean yang menumpuk. “Ajuan di meja saya untuk permintaan KBMKB cukup banyak bahkan bisa ratusan. Ini membuktikan bahwa kegiatan seperti ini benar-benar sangat besar manfaatnya,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya