Soloraya
Senin, 6 Agustus 2012 - 14:46 WIB

PERBAIKAN JALAN: Kurangi Kemacetan, Jalan di Perlintasan KA Diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN — Sejumlah perlintasan kereta api (KA) yang berada di jalur lintas selatan Klaten, mulai diperbaiki. Perbaikan tersebut dilakukan mengurangi kemacetan arus kendaraan di jalur tersebut.

Advertisement

Salah satu tempat yang diperbaiki misalnya di persimpangan KA Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan; perlintasan yang berdekatan dengan Mapolres Klaten serta persimpangan jalan di Dlimas.

Sebelumnya, kerusakan cukup parah terlihat di persimpangan Krapyak. Bahkan kerusakan jalan tersebut sering menjadi biang kemacetan di jalur lintas selatan. Tepat di perlintasan itu, aspalnya banyak yang mengelupas sehingga membuat lubang-lubang jalan. Tinggi rel dan jalan raya juga sudah tidak seimbang. Akibatnya, kendaraan harus berjalan pelan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan perbaikan di pelintasan KA cukup penting, mengingat kendaraan yang melintas di jalur itu sangat ramai. Menurutnya, perlintasan Krapyak menjadi salah satu titik rawan kemacetan karena kendaraan keluar-masuk dari arah jalur Solo-Jogja. “Harapannya dengan perbaikan jalan di perlintasan, kemacetan saat arus mudik bisa dikurangi,” ujar Jaka.

Advertisement

Selain itu, imbuh Jaka, kemacetan di jalur itu juga disebabkan oleh penyempitan jalan. Meskipun jalur lintas selatan itu untuk memecah arus kendaraan yang melintas dari jalan Solo-Jogja, namun di jalur lintas itu juga perlu diwaspadai kemacetannya. Sebab mayoritas kendaraan yang lewat adalah truk pengangkut pasir, bus umum dan truk ekspedisi barang.

Salah satu warga yang tinggal dekat perlintasan Krapyak, Bahroni, mengatakan kendaraan yang lewat di jalur itu harus berjalan pelan karena jalanya rusak. Bahkan sering juga terjadi saat kendaraan sangat ramai, terjadi kemacetan tepat di perlintasan itu. “Untuk perbaikan kalau bisa permanen, sehingga bisa tahan lama. Kalau sekadar tambal sulam, nanti rusak lagi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif