Soloraya
Senin, 14 November 2011 - 20:36 WIB

Perbaikan jalan rusak di Karanganyar dikebut

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - jalan rusak

JALAN RUSAK -- Seorang pengendara sepeda motor melintasi jalan menuju Terminal Palur yang terlihat rusak. Kondisi ini membuat para awak kendaraan umum enggan melintas di jalan itu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Karanganyar (Solopos.com) – Sejumlah ruas jalan di Karanganyar yang masih mengalami kerusakan, hingga kini masih dikebut untuk diperbaiki. Beberapa ruas jalan itu yakni di jalur lingkar Karanganyar sebelah selatan, jalan menuju Terminal Palur, pembangunan kembali Jembatan Jikut di Kecamatan Karangpandan, jalur perbatasan Karanganyar-Sragen dari Grompol hingga Jambangan di Kecamatan Mojogedang, jalur Watusambang di Kecamatan Matesih dan jalan di Desa Dagen, Kecamatan Jaten.
Advertisement

Salah satu sopir angkot yang biasa keluar-masuk Terminal Palur, Suroto, mengeluhkan jalan di sana yang hingga kini sama sekali belum tersentuh perbaikan. Menurutnya, jalan berlubang di sana sangat parah, sehingga kala hujan membentuk genangan air.

“Kalau masuk ke terminal harus bergantian jalan, karena pengendara memilih jalan yang mulus,” ungkap Suroto saat ditemui wartawan di sekitar Terminal Palur, Senin (14/11/2011). Jika hujan, kata dia, jalanan jadi becek. Sedangkan saat kemarau, jalan menimbulkan debu. Hal yang sama juga dikeluhkan para sopir bus maupun angkutan lainnya yang biasa mangkal di Terminal Palur.

Sementara itu, saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Kepala DPU Karanganyar, Didik Joko Bakdono, mengatakan, penyelesaian perbaikan dan pelebaran jalan strategis di Karanganyar, ditarget selesai sebelum Natal dan tahun baru 2012. Menurutnya, beberapa ruas jalan saat ini sudah dalam proses pengerjaan, seperti pelebaran jalan di simpang empat Papahan ke selatan. Sedangkan sejumlah proyek lainnya masih dalam proses lelang. “Untuk pelebaran jalan baru 30 persen selesai. Tapi kami optimistis sebelum Natal sudah selesai,” kata Didik.

Advertisement

Mengenai sisa waktu pengerjaan proyek yang kurang dari dua bulan, Didik mengatakan bahwa itu tidak menjadi persoalan. Pasalnya bila proses lelang rampung, maka segera proyek itu akan dikerjakan.

fas

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif