SOLOPOS.COM - Pengendara motor melewati jalan rusak yang sudah bertahun-tahun belum tersentuh perbaikan di wilayah Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Sragen, belum lama ini. (Istimewa/Pemuda Desa Gilirejo)

Solopos.com, SRAGEN — Perbaikan 28 ruas jalan yang rusak dan pembangunan tiga jembatan di Sragen mulai dikerjakan pada Mei 2023 ini. Alokasi anggarannya Rp132 miliar. Sebanyaknya Rp103 miliar bersumber dari APBD, sisanya dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Raden Suparwoto, menyampaikan panjang jalan yang dikelola Pemkab Sragen terhitung lebih panjang bila dibandingkan daerah lain, yakni mencapai hampir 1.200 km. Sebagian jalan rusak sudah selesai dikerjakan. Sebagian sedang dalam proses, seperti ruas jalan Pondok-Jenar, Gabugan-Gading, Saren-Trobayan-Ngrendeng, dan Ngebung-Manyarejo. Kemudian jalan lingkar Menara Pandang, jalan Krikilan-Karangwaru, jalan Kedungringin-Manyarejo, jalan Muneng-Tanggulrejo-Sendangrejo (Gilirejo), Jalan Sentulan-Tugu/Ngringin (Gemolong-Kalijambe), Jjlan Ngebuk-Girimargo Miri, dan jalan Tanggan-Jatitengah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Untuk jalan Gambiran-Mungkung juga dikerjakan mulai pekan depan. Jalan itu nanti jadi empat lajur melanjutkan jalan dari arah Solo. Pengerjaannya bareng pekerjaan ring road utara sisi timur. Yang pertama nanti depan lampu merah Gambiran nanti dibeton karena untuk pemberhentian kendaraan berat,” jelas Woto, sapaan akrabnya.

Woto menyampaikan perbaikan jalan Gambiran-Mungkung tidak sampai menutup jalan, tetapi lalu lintas dibuat satu jalur, yakni dari timur ke barat. Sementara kendaraan dari barat dilewatkan ke ring road utara. “Untuk pengaturan arus lalu lintas sudah dikoordinasikan dengan Dishub dan Polres serta Kementerian PUPR. Nanti pekerjaan berlangsung selama empat bulan,” katanya.

Ketua Fraksi Partai Golkar Sragen, Sri Pambudi, menyampaikan anggaran perbaikan jalan idealnya Rp100 miliar per tahun. “Dengan APBD Rp2,1 triliun sebenarnya bisa dibuat kebijakan anggaran untuk jalan rusak. Itu kalau Bupati sedikit berkorban untuk proyek lainnya. Untuk proyek-proyek strategis, Bupati bisa bermanuver ke pusat supaya anggaran pusat bisa turun ke Sragen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya