Solopos.com, WONOGIRI— Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri mengebut pekerjaan perbaikan jalan menjelang mudik Lebaran.
Saat ini beberapa pekerjaan perbaikan jalan telah dimulai. Persiapan menyambut pemudik juga dilakukan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dengan menata Terminal Tipe A Krisak yang saat ini baru dibangun 80%.
Kepala DPU Wonogiri, Sri Kuncoro, mengakui pekerjaan perbaikan jalan sempat terkendala karena hujan yang masih turun memasuki bulan Mei dan awal Juni. Padahal pada bulan tersebut pekerjaan perbaikan jalan sedianya sudah bisa dimulai. Hingga akhir Juni, pekerjaan perbaikan jalan baru dimulai kurang dari 50%.
“Memang pekerjaan terlambat. Tapi kami akan berupaya agar saat arus mudik, jalan-jalan utama sudah selesai diperbaiki,” ungkap Kuncoro, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (30/6/2013).
Kuncoro menambahkan sejauh ini lelang proyek perbaikan jalan dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp5,42 miliar dan bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah Rp1,18 miliar telah selesai dilelang. Dua sumber dana itu difokuskan untuk menangani 17 ruas jalan yang mendukung arus mudik di Wonogiri. Pelaksanaan lelangnya sudah dimulai sejak bulan April.
Sementara untuk proyek jalan yang anggarannya berasal dari APBD, Kuncoro menyebut saat ini beberapa proyek masih dilelang, meskipun ada sebagian yang telah memasuki masa pengumuman dan mulai digarap. Anggaran tersebut dibagi dalam tiga pekerjaan utama, yakni pemeliharaan jalan berkala senilai Rp1,96 miliar, peningkatan jalan Rp5,68 miliar dan pemeliharaan rutin jalan Rp6,56 miliar.
Khusus pemeliharaan jalan, DPU Wonogiri memfokuskan pekerjaan pada 10 ruas jalan jadi jalur mudik yang tersebar di Kecamatan Ngadirojo, Baturetno, Jatiroto, Manyaran, Purwantoro, Girimarto, Selogiri, Nguntoronadi dan Sidoharjo.
“Untuk selesai semua sebelum Lebaran jelas sulit. Tapi kami maraton bekerja. Lelang satu selesai dilanjutkan yang lain. Begitu juga pekerjaannya,” ujar Kuncoro.
Masih soal mudik Lebaran, Kepala Dishubkominfo Wonogiri, Ismiyanto, memastikan kendati bangunan Terminal Krisak baru jadi 80%, pihaknya tetap akan menyiapkan terminal itu untuk menyambut kedatangan pemudik jelang Lebaran. Awal Juli, pedagang kios diharapkan sudah menempati kios darurat di lokasi bakal pemberhentian bus AKAP dan AKDP. Jalan untuk keluar masuk bus juga telah diatur.