Perbaikan Jalur Juwangi-Boyolali Gunakan Anggaran Tak Terduga

ilustrasi (dok)

BOYOLALI--Pemkab Boyolali berencana menganggarkan dana senilai Rp174 juta untuk perbaikan jalur Juwangi-Boyolali, tepatnya di Desa Kalimati dan Pilangrejo, Kecamatan Juwangi. Dana tersebut bakal diambilkan dari anggaran tak terduga.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jalur Juwangi-Boyolali rawan putus setelah mengalami longsor di dua titik yang berbeda pada Desember lalu.  Pemkab sudah melakukan perbaikan, namun sifatnya hanya solusi sementara. Jalan yang retak dan longsor di Desa Kalimati baru ditambal dengan campuran pasir dan baru. Jika tak ada perbaikan yang permanen, jalan tersebut rawan longsor lagi. Padahal jalan tersebut adalah akses utama yang menghubungkan Juwangi dan Boyolali.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Boyolali, Cipto Budoyo, mengatakan kerusakan di jalur Juwangi-Boyolali sudah dibahas, Rabu (11/1/2012), bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Mengingat kerusakan disebabkan oleh longsor, maka perbaikan sementara akan diambilkan dari anggaran tak terduga.

“Hal ini sudah dibahas, karena sifatnya bencana, bisa mengambil dari anggaran tak terduga. APBD 2012 kan sudah digedok, padahal tidak ada anggaran untuk jalan tersebut. Jadi perbaikan diambilkan dulu dari anggaran tak terduga. Kemudian nanti biayanya secara definitif dianggarkan di APBD Perubahan 2012. Setelah dananya cair digunakan untuk mengganti anggaran tak terduga yang dipakai untuk perbaikan ini,” ujar Cipto, ketika menghubungi Solopos.com, Kamis (12/1/2012).

Cipto menambahkan untuk memakai anggaran tak terduga harus ada pernyataan dari Bupati bahwa itu adalah bencana. Setelah pernyataan Bupati turun, maka proses selanjutnya dilanjutkan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Cipto mengatakan perbaikan dilakukan segera setelah dana dari DPPKAD cair.

(JIBI/SOLOPOS/Yusmei Sawitri)