SOLOPOS.COM - Kendaraan telah dapat melintasi Jembatan Teluk, di Kecamatan Wonosari, Klaten yang tengah diperbaiki. Foto diambil akhir pekan kemarin. Perbaikan jembatan penghubung Klaten-Solo itu memakan anggaran Rp250 juta dari APBD. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos(
Kendaraan telah dapat melintasi Jembatan Teluk, di Kecamatan Wonosari, Klaten yang tengah diperbaiki. Foto diambil akhir pekan kemarin. Perbaikan jembatan penghubung Klaten-Solo itu memakan anggaran Rp250 juta dari APBD. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos(
Solopos.com, KLATEN — Perbaikan tiga jembatan utama yang menjadi jalur alternatif dari Klaten menuju Solo dan Boyolali ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2013. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten pun mengaku kerja lembur agar target tercapai.
Ketiga jembatan utama yang diperbaiki itu yakni jembatan Tarubasan di Kecamatan Karanganom, jembatan Sabrang di Kecamatan Jatinom dan jembatan Teluk di Kecamatan Wonosari.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Klaten, Juwito, mengungkapkan perbaikan ketiga jembatan itu kini sudah mencapai 80%. “Total dana perbaikan tiga jembatan itu mencapai Rp900 juta,” ungkapnya saat ditemui wartawan di jembatan Teluk, Wonosari, akhir pekan kemarin.
Anggaran Rp900 juta yang berasal dari dana APBD, sekitar Rp400 juta di antaranya untuk memperbaiki jembatan Tarubasan, Rp250 juta untuk jembatan Sabrang dan Rp250 juta untuk jembatan Teluk. Menurutnya, perbaikan ketiga jembatan itu harus dikebut lantaran menjadi jembatan utama dari jalur alternatif pemudik saat lebaran.
Jembatan Tarubasan menjadi penghubung Klaten Kota-Karanganom, jembatan Sabrang menjadi penghubung Klaten-Boyolali dan jembatan Teluk menjadi penghubung Klaten-Solo.
“Ketiga jembatan merupakan poros utama penghubung antarkota/kabupaten dari Klaten, Boyolali dan Solo,” jelasnya.
