SOLOPOS.COM - Jl. Jendral Sudirman Solo (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, SOLO–Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo mewanti-wanti rekanan proyek Koridor Jenderal Sudirman (Jensud) agar serius memperbaiki material granit di kawasan tersebut. Hal itu menyusul berulangnya kerusakan bidang granit akibat dilalui kendaraan bermotor.

Kabid Perencanaan Ruang DTRK, Nunung Setyonugroho, mengatakan perbaikan Koridor Jensud difokuskan pada tiga titik yakni bundaran Gladak, Tugu Pamandengan dan Tugu Jam Pasar Gede. Menurut Nunung, perbaikan masih menjadi tanggungjawab rekanan sebelum Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menyerahkannya ke Pemkot.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami merekomendasikan perbaikan dengan mengganti batu granit secara utuh di tiga titik bundaran. Jika tidak ada perkuatan, kami khawatir ornamen itu akan kembali rusak,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (31/10/2013).

Nunung mengatakan perbaikan telah dimulai pertengahan Oktober dengan target selesai akhir tahun. Pihaknya mengaku terus mendampingi perbaikan meski pekerjaan ditangani rekanan dari Satker Kemen PU. Dengan langkah itu, Nunung berharap rekanan lebih serius dalam memperbaiki kerusakan ornamen Jensud.

“Kami berkepentingan untuk meminta materialnya diperkuat sebelum penyerahan. Hal ini untuk mendukung konsep kawasan Jensud,” tutur dia.

Berdasarkan pantauan solopos.com, Kamis, kerusakan pada tiga titik bundaran terlihat dari material granit yang pecah. Beban lalu lintas yang tidak sebanding dengan kekuatan material diduga memicu kerusakan tersebut.

Kerusakan pun merembet di jalur pedestrian di Koridor Jensud. Sejumlah bidang retak tampak ditemui di jalur depan Benteng Vastenburg dan Kantor Pos. “Kami ingin semuanya pulih saat diserahkan ke Pemkot,” sambung Nunung.

Sementara itu, Kepala DTRK, Endah Sitaresmi, menambahkan pengerjaan tahap kedua Koridor Jensud-Pasar Gede diupayakan tetap dibiayai APBN. Namun, pihaknya mengakui permohonan Pemkot ke pusat soal pendanaan belum mendapat sinyal.

“Belum ada perkembangan signifikan untuk tahap II,” ujarnya.

Sebagai informasi, Pemkot menargetkan penataaan kawasan Jensud-Pasar Gede rampung 2015. Di tahap kedua, Pemkot menyasar penataan lewat revitalisasi jembatan Sungai Pepe, pembuatan area parkir dan ruang hijau di bekas SPBU Loji Wetan dan penyesuaian tampilan bangunan di sekitar Pasar Gede. Hingga saat ini, penataan Jensud telah menghabiskan dana Rp7 miliar untuk penataan jalur pedestrian di Jl. Jenderal Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya