Soloraya
Sabtu, 5 November 2022 - 14:36 WIB

Perbaiki Citra Polri, Masyarakat Diminta Ikut Kontrol Kinerja Polisi

Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Diskusi Publik berjudul Peran Publik untuk Meningkatkan Kinerja Polri digelar di Hotel Kusuma Sahid Prince Solo, Jumat (4/11/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO  Indeks kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Polri beberapa bulan terakhir ini terus merosot. Berdasarkan hasil survei lembaga Indikar Politik, pada April 2022, kepercayaan publik terhadap Polri masih berada diangka 71,6 Persen, Mei 66,7 Persen sedangkan pada Agustus hanya 54,2 persen.

Pakar Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sudaryono, mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar bisa membantu mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri. Salah satunya yaitu dengan cara masyarakat mengawasi dan mengontrol Polri.

Advertisement

“Masyarakat harus ikut mengontrol, sekarangkan teknologinya luar biasa, sehingga mudah. Kalau biasanya polisi yang mengawasi sekarang masyarakat yang awasi polisi,” Kata Sudayono saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik berjudul Peran Publik untuk Meningkatkan Kinerja Polri di Hotel Kusuma Sahid Prince Solo, Jumat (4/11/2022) dalam laporan yang diterima Solopos.com, Sabtu (5/11/2022).

Akan tetapi, lanjut Sudaryono, yang jadi masalah saat ini banyak masyarakat yang masih merasa takut dalam membantu polisi. Oleh sebab itu perlu adanya payung hukum atau regulasi yang membawahi fungsi kontrol masyarakat terhadap polri.

Advertisement

Akan tetapi, lanjut Sudaryono, yang jadi masalah saat ini banyak masyarakat yang masih merasa takut dalam membantu polisi. Oleh sebab itu perlu adanya payung hukum atau regulasi yang membawahi fungsi kontrol masyarakat terhadap polri.

Baca Juga: Dipecat dari Polri karena Bantu Sambo, Ini Profil Brigjen Pol Hendra Kurniawan

“Tapi ini perlu regulasi, agar oarang tidak takut dalam membantu polisi. Mudah mudahan regulasi ini harus diciptakan. Kalau hanya ngomong partisipasi, itu kan hanya omongan semata. Polri juga harus mengeluarkan regulasi bidang-bidang apa saja yang dapat dikontrol,” imbuh Sudayono.

Advertisement

Adanya pengawasan dari masyarakat, kata Sudaryono, bisa membuat stigma polisi bisa menjadi lebih baik ke depannya. Dengan begitu, tidak ada polisi dijauhi masyarakat imbas stigma buruk. “Polisi itu kalau sudah pensiun dijauhi masyarakat, itu karena stigma jeleknya gak bisa lepas. Dan ini faktanya gak bisa dihindarkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Perhatian! Polda Jateng Mulai Terapkan Sistem Merit Poin bagi Pelanggar Lalin

Guna mengimplementasikan peran publik dalam meningkatkan kinerja Polri, masyarakat diminta tidak perlu takut untuk turut ambil bagian. Masyarakat bisa bersama-sama mengawasi institusi Polri dan melaporkan oknum-oknum penegak hukum yang melanggar aturan.

Advertisement

Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengatakan pihaknya telah meneliti sejak 2021, stigma buruk yang dialamatkan kepada institusi Polri diterima dengan baik sebagai kritik yang membangun.

“Soal pengawasan oleh masyarakat jangan takut, kami meneliti selama Pak Listyo menjadi Kapolri, memang pada 2021 itu ada pengkritik yang ditangkap, kemudian diperintahkan untuk lepas. Itu biasanya oleh kepolisian-kepolisian di wilayah. Kritik sekeras apapun sekarang didengar dan diterima tanpa serangan balik,” tutur Sugeng di kesempatan itu.

Baca Juga: Polri: Pelat Nomor Dicopoti demi Hindari Tilang Elektronik Melanggar Hukum

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif