Solo (Solopos.com)–Asisten Deputi (Asdep) Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfer Kementerian Lingkungan Hidup (LH), Heri Wibowo mendorong perluasan dan penambahan penanaman pohon di DAS Bengawan Solo, sebagai upaya untuk mencegah fenomena perubahan iklim.
Penanaman pohon untuk mengantisipasi dampak negatif seperti efek rumah kaca atau pemanasan global. Saran itu disampaikan Heri saat menjadi pembicara dalam Semiloka Penguatan Peran Organisasi Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di DAS Bengawan Solo, Jumat (14/10/2011), di Hotel Asia Solo.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Semiloka merupakan gelaran Lembaga Masyarakat Indonesia Hijau (LMIH) yang bersekretariat di Baturan, Colomadu, Karanganyar. “Lakukan tanam pohon untuk serap CO2 dari udara. Kita tak harus memuseumkan hutan. Jangan hanya pohon keras tapi juga tanaman buah bisa kita manfaatkan,” katanya.
Pendapat senada disampaikan salah seorang peserta Semiloka, S Budi Hartono, yang merupakan Lurah Sewu, Jebres. Lurah yang sudah mendekati masa pensiun itu berencana membuat surat edaran (SE) kepada seluruh pengurus rukun warga (RW) di wilayahnya, perihal kewajiban menanam pohon.
(kur)