Soloraya
Selasa, 25 Mei 2021 - 05:00 WIB

Percepat Vaksinasi Covid-19, Petugas Jemput Bola Warga Lansia di Plumbungan Sragen

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (freepik.com)

Solopos.com, SRAGEN -- Pemerintah Kelurahan Plumbungan bekerja sama dengan Puskesmas Karangmalang, Sragen, untuk kali pertama menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 kepada kalangan lanjut usia atau lansia di wilayah tersebut, Senin (24/5/2021).

Demi memudahkan kalangan lansia mendapat vaksin, vaksinasi Covid-19 di kelurahan ini dilaksanakan dengan sistem jemput bola. “Biasanya vaksinasi Covid-19 dilaksanakan di Kantor UPTPK Sragen atau Puskesmas Karangmalang. Sekarang kami laksanakan di Kantor Kelurahan untuk mendekatkan kalangan lansia,” jelas Lurah Plumbungan, Budiyanto saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Advertisement

Total ada 573 warga lansia yang bakal divaksin di Kelurahan Plumbungan. Namun, pada tahap pertama, ada sekitar 100 warga lansia yang divaksin. Sisanya bakal divaksin setelah jatah dari pemerintah pusat turun.

Baca Juga: Eks Bupati Sragen Agus Fatchurrahman Dilarikan ke Rumah Sakit, Kenapa?

Advertisement

Baca Juga: Eks Bupati Sragen Agus Fatchurrahman Dilarikan ke Rumah Sakit, Kenapa?

“Sebelum lansia, vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan dengan menyasar kalangan ASN, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, pensiunan, dan guru Sragen. Untuk warga lansia, rencananya tidak hanya kami gelar di kantor kelurahan, kami juga akan menggelar vaksinasi Covid-19 di beberapa titik lingkungan masyarakat supaya memudahkan mereka,” ucap Budiyanto.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Puskesmas Karangmalang, dr Haris Almacca, mengatakan belasan tenaga medis dikerahkan untuk menggelar vaksinasi Covid-19 pada Senin.

Advertisement

Baca Juga: Mayat Pria Misterius Terapung di Sungai Bengawan Solo Sragen, Kondisinya Busuk 

Haris mengakui terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi saat menggelar vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia Sragen. Pertama, sebagian warga lansia mobilitasnya berkurang.

Terkadang tidak ada orang dekat yang bisa mengantar ke lokasi vaksinasi. Selain itu, sebagian dari mereka tidak memiliki nomor ponsel yang bisa dipakai untuk mengirimkan pemberitahuan atau sertifikat hasil vaksinasi. “Biasanya yang punya nomor HP itu anaknya. Kalau anaknya juga tidak punya, kami minta bisa difasilitasi oleh pengurus RT,” ucap dr Haris.

Advertisement

Baca Juga: Emak-Emak Mojokerto Bawa Kabur Uang Arisan Lebaran Rp1 Miliar Tertangkap di Sragen

Cipto Suwarno, 76, warga lansia asal Kampung Mageru, RT 02/RW 01, Plumbungan, mengaku senang sudah divaksin Covid-19. Ia mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik vaksin Covid-19.

Mantan sopir itu sempat mengalami masalah dengan asam urat dan kolesterol. Namun, berdasar hasil pemeriksaan kesehatannya, kondisinya memungkinkan untuk divaksin Covid-19. “Rasanya mak clekit. Biasa mawon. Tidak sakit. Rasanya kaya disuntik biasa,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif