SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KLATEN — Tingginya angka perceraian di Kecamatan Manisrenggo membuat pemerintah kecematan setempat membentuk Counseling Corner. Nantinya, Counseling Corner yang sudah di-launching pada Jumat (17/5/2013) itu memberikan konsultasi gratis kepada masyarakat setempat.
Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono, mengatakan salah satu penyebab angka perceraian yang tinggi itu karena masyarakat kurang mendapatkan layanan konsultasi psikologis. Selama ini, konsultasi di bidang psikologi memang hanya bisa dijangkau oleh kalangan dari ekonomi menengah ke atas. Padahal, angka perceraian tidak sedikit dari kalangan ekonomi menengah bawah.
“Jadi, masyarakat bisa konsultasi psikologis secara gratis. Selama ini angka perceraian masih tinggi di Manisrenggo. Bahkan, dulu pernah dalam sepekan ada tiga pasangan yang cerai,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat.
Dia mengatakan mayoritas pasangan yang bercerai umumnya masih memiliki umur yang relatif muda.
Dia menduga banyaknya pasangan muda itu kurang mendapatkan pengetahuan secara psikologis mengenai hubungan mereka. Layanan ini, sambungnya, bekerja sama dengan salah satu psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Counseling Courner itu akan dikelola oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Manisrenggo.
Meski demikian, Counseling Corner yang dibuka di kecamatan setempat itu belum bisa melayani pasien setiap hari. Untuk tahap awal, layanan Counseling Corner baru buka satu kali dalam sepekan. Nantinya, tidak hanya permasalahan perceraian yang bisa dikonsultasikan, namun juga permasalahan lain seperti kekerasan dalam rumah tangga, keluarga, konsultasi mengenai calon suami atau istri, psikoterapi, tubuh kembang anak, minat bakat anak dan remaja pendidikan karier.