Soloraya
Minggu, 24 Juni 2012 - 19:45 WIB

PERCOBAAN BUNUH DIRI: Warga Kalisoro Nekat Terjun Dari Jembatan Sebelum Menghilang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa orang berkumpul di Jembatan Ngombang-Ombang pasca percobaan bunuh diri, Tri Wahono, 28, warga Kalisoro RT 001/RW 002, Minggu (24/6/2012). (Foto: Andi Sumarsono)


Beberapa orang berkumpul di Jembatan Ngombang-Ombang pasca percobaan bunuh diri, Tri Wahono, 28, warga Kalisoro RT 001/RW 002, Minggu (24/6/2012). (Foto: Andi Sumarsono)

KARANGANYAR--Aksi percobaan bunuh diri, Tri Wahono, 28,  warga Kalisoro RT 001/RW 002 di Jembatan Ngombang-Ombang, Kalisoro, Tawangmangmangu menggegerkan warga setempat maupun pengguna jalan yang melintas, Minggu (24/6/2012 ).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari seorang saksi, Priyadi, 37, mengatakan, pada pukul 07.15 WIB, dia membuka bengkel di dekat jembatan Ngombang-Ombang dan berpapasan dengan Tri Wahono dan bertanya,”Arep nyandi (Mau kemana)?” ujar Priyadi.

Namun ucapannya tidak direspons oleh Tri Wahono, saat itu korban mendekati jembatan, tanpa basa-basi langsung melompat dari jembatan sedalam 23 meter itu. “Saat melompat, saya dan seorang teman langsung ke jembatan memastikan keberadaan Tri Wahono,” ujarnya.

Priyadi menambahkan, saat dia  mengecek ke jembatan ternyata korban masih hidup, karena saat dia jatuh, bukan di bebatuan tetapi tepat kubangan air di dasar sungai. Saat mulai banyak warga berdatangan ke jembatan, korban merangkak ke bebatuan lalu mengambil batu dan memukulkan  ke kepalanya sendiri.

Advertisement

Banyak warga yang datang, kata dia, membuat Tri Wahono menjauh dari keramaian. Saat warga dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, berusaha mencarinya tiba-tiba korban menghilang di dalam sungai.

“Kondisi sungai bebatuan yang terjal, licin dan rimbunnya dedaunan yang menutupi dasar sungai membuat pencarian sulit dilakukan,” ujarnya. Korban, kata Priyadi, baru saja mempunyai momongan baru tepatnya 11 hari yang lalu istrinya melahirkan.

Kepala BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru, 50, saat ditemui Solopos.com mengatakan pencarian korban tetap dilakukan sesuai prosedur yaitu dilakukan selama tiga hari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif