Soloraya
Selasa, 25 Januari 2022 - 10:13 WIB

Perempuan Boyolali Ini Nekat Tenggak Obat Rumput, Diduga Gara-Gara Ini

Nimatul Faizah  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bunuh diri minum racun serangga (Dok/JIBI)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang perempuan asal Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, W, 50, nekat menenggak obat rumput pada Senin (24/1/2022).

W sempat mendapatkan perawatan medis di Klinik Milla Husada Pengging. Namun, W dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022).

Advertisement

Kapolsek Banyudono, AKP M. Luqman Effendi, mengonfirmasi hal tersebut saat dihubungi Solopos.com Selasa pagi. Luqman mengatakan kronologi kejadian diawali pada Senin.

Baca Juga : Terungkap! Wanita Boyolali yang Dihina Polisi Bukan Korban Pemerkosaan

Advertisement

Baca Juga : Terungkap! Wanita Boyolali yang Dihina Polisi Bukan Korban Pemerkosaan

“Pada Senin 24 Januari 2022, sekitar pukul 08.00 WIB. Saksi melihat korban muntah-muntah di depan rumah. Diduga, karena meminum obat rumput jenis Gramoxone,” ungkap Luqman Effendi.

Setelah itu, lanjut Luqman, korban W dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis. Sehari mendapat perawatan, W dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement

Baca Juga : Dikira Hanyut, Pria Boyolali Ditemukan Nggantung di Tepi Jurang

Lebih lanjut, Kapolsek Banyudono mengatakan korban diduga bunuh diri karena menderita sakit menahun. Korban akan dimakamkan Selasa pukul 11.00 WIB di permakaman kampung setempat.

“Atas kejadian tersebut keluarga korban sudah menerima dan tidak menuntut pihak manapun,” kata Luqman.

Advertisement

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Advertisement

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif