SOLOPOS.COM - Seseorang yang diduga sebagai Suwarni, 55, warga Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar terekam kamera foto sedang berada di dekat lokasi longsor, sesaat sebelum kejadian, Rabu (15/2/2023). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Setelah hilang tiga hari, Suwarni, 55, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (18/5/2023). Jasad warga Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar itu ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor yang terjadi Rabu (15/2/2023) di desa setempat.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengonfirmasi jasad korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB. Namun karena ekstremnya kondisi area bencana menyebabkan evakuasi jenazah dari titik temu hingga terangkat memakan waktu sekitar dua setengah jam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sehingga jenazah baru bisa diangkat pukul sekitar 17.00 WIB,” ujarnya.

Kapolres menambahkan, laporan lebih detail mengenai penemuan jenazah akan disampaikan oleh koordinator operasi SAR Segorogunung dari pihak Basarnas. “Karena ini operasi dibuka bersama-sama, maka nanti jika memang sudah tuntas semuanya akan ada penyampaian lebih detail dan penutupan operasi secara resmi oleh Basarnas. Yang saya sampaikan ini informasi awal saja,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Suwarni, sempat terekam kamera foto sedang berada di dekat lokasi longsor, sesaat sebelum kejadian, Rabu (15/2/2023).

Foto itu diambil salah satu perangkat desa setempat yang sedang memotret situasi longsor kali pertama. Secara tidak sengaja, kamera menangkap sesosok warga yang diduga Suwarni tengah berjalan di sekitar lokasi tanah longsor.

Dalam foto tersebut, Suwarni terlihat mengenakan jas hujan warna biru muda dan kerudung berwarna putih kekuningan. Ia berjalan melalui jalan setapak untuk menghindari jalan antardusun yang tertutup material tanah akibat longsor pertama.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi, beberapa saat setelah perangkat desa tersebut mengambil foto dan hendak meninggalkan lokasi, tiba-tiba terjadi longsor susulan. Saat itu belum ada kecurigaan adanya korban, karena di yang merupakan perbukitan tersebut cukup sepi.

Sementara itu, hingga Rabu sore Suwarni belum juga pulang ke rumah sehingga timbul dugaan bahwa Suwarni menjadi korban tanah longsor tersebut.

Pada Kamis, dibuka operasi SAR Segorogunung dan pencarian baru dilakukan Jumat karena kondisi cuaca yang masih hujan.

Pencarian Suwarni melibatkan 243 personel gabungan berbagai unsur di Kabupaten Karanganyar, Jumat (17/2/2023). Saat ini pencarian difokuskan pada timbunan material tanah yang menutup jalan antardusun tersebut.

Personel yang terlibat pencarian melakukan pemindahan material longsor menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop. Sementara personel lain menjaga dan memantau pergerakan tanah guna mengantisipasi terjadinya longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya