Soloraya
Rabu, 25 April 2018 - 20:35 WIB

Perempuan Wonogiri Lapor Polisi lantaran Tak Tahan Sering Dipukuli Suami

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong> — Perempuan warga Puhpelem, Wonogiri, SL, 36, melaporkan suaminya, AS, 32, ke Polsek Puhpelem, Senin (23/4/2018). SL tak tahan dengan perilaku suaminya yang kerap memukulinya.</p><p>Kasubag Humas <a title="Polisi Ungkap Alasan Anak di Bawah 17 Tahun Dilarang Berkendara" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180321/495/904711/polisi-ungkap-alasan-anak-di-bawah-17-tahun-dilarang-berkendara">Polres Wonogiri</a>, AKP Hariyanto, kepada wartawan, Rabu (25/4/2018), mengungkapkan kasus tersebut masih diselidiki. Semula SL ingin menyelesaikan masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya secara kekeluargaan.</p><p>SL meminta suaminya bersikap lebih baik dan tak lagi ringan tangan. Namun, lantaran kembali dianiaya, SL akhirnya melaporkan suaminya ke polisi.</p><p>Hariyanto menceritakan KDRT kali pertama terjadi, Minggu (15/4/2018). AS menendang SL dipicu rasa cemburu SL. Awalnya SL membawa telepon seluler (ponsel) AS. Dia curiga suaminya menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dengan <a title="Perjudian Wonogiri: 2 Perempuan Bandar Judi Ditangkap dalam Penggerebekan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180418/495/911251/perjudian-wonogiri-2-perempuan-bandar-judi-ditangkap-dalam-penggerebekan-">perempuan </a>&nbsp;lain.</p><p>Saat SL tidur bersama anaknya, AS membangunkannya dan meminta ponselnya. Setelah diberikan, AS memukulkan ponselnya ke dinding hingga rusak. Tak lama keduanya cekcok sampai akhirnya AS menendang paha SL.</p><p>&ldquo;Keributan kembali terjadi saat SL pulang dari pengajian, Sabtu lalu [21/4/2018]. Waktu itu sesampainya di rumah SL mencari ponselnya yang sebelumnya diletakkan di lemari. Namun, ternyata ponselnya sudah tak di tempat. Lalu SL menanyakan keberadaan ponselnya kepada AS. Selanjutnya mereka malah bertengkar. AS memukul SL di bagian dagu sampai memar. Lalu SL melapor ke <a title="Polsek Selogiri Rangkul Komunitas Moge Baksos" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180418/495/909432/polsek-selogiri-rangkul-komunitas-moge-baksos">Polsek</a>,&rdquo; kata Hariyanto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Robertho Pardede.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif