SOLOPOS.COM - Gedung Pasar Gedhe Klaten yang bakal dilengkapi pasar beras, Jumat (10/11/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Peresmian Pasar Gedhe Klaten mundur dari rencana semula, Sabtu (11/11/2023). Belum ada informasi lebih lanjut mengenai jadwal peresmian pasar tersebut.

Sambil menunggu informasi terkait jadwal peresmian itu, Pemkab menyiapkan salah satu lantai sebagai sentra beras. “Kemungkinan peresmiannya diundur. Kami tidak masalah. Ini sekaligus biar kami bisa maksimalkan persiapannya,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mulyani mengatakan mundurnya rencana peresmian itu sekaligus untuk menyiapkan hal baru di Pasar Gedhe Klaten. Rencananya, Pemkab menambah satu klaster di pasar yang belum lama ini rampung direvitalisasi itu.

Klaster tersebut yakni membikin sentra beras di salah satu lantai. “Akan ada hal baru yang disiapkan di Pasar Gedhe. Pasar beras akan kami munculkan di sana,” jelas Mulyani.

Pembuatan sentra beras itu sekaligus untuk menguatkan ikon Kabupaten Klaten sebagai gudangnya beras berkualitas. Persiapan sentra beras itu ditargetkan selesai sebelum Pasar Gedhe Klaten diresmikan. Beras Rajalele Srinuk bakal menjadi salah satu varietas yang dipasarkan di sentra beras tersebut.

“Ini sekaligus untuk mendukung para petani terutama mereka yang tanam Rojolele Srinuk [varietas beras unggulan Klaten]. Biar petani semakin pede dan semakin giat menanam varietas beras tersebut. Oleh karena itu kami menambahkan klaster beras,” ungkap dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan sentra beras di Pasar Gedhe Klaten bakal menempati los di lantai III zona A. “Nanti akan menempati los,” jelas dia.

Proyek pembangunan Pasar Gedhe Klaten dimulai sejak Desember 2021 dan selesai pada pertengahan Mei 2023. Proyek pembangunan pasar tersebut dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Total anggarannya sekitar Rp88 miliar dari APBN. Sebelum proyek pembangunan dimulai, pedagang pasar tersebut pindah berjualan sementara di pasar darurat di wilayah Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

Setelah proyek revitalisasi pasar rampung, para pedagang pindah dan mulai berjualan kembali di Pasar Gedhe Klaten pada Agustus 2023. Ada dua gedung utama pasar berlantai tiga serta deretan kios di belakang Plasa Klaten dan di antara kedua gedung itu.

Dua gedung masing-masing berlantai tiga dan keduanya dihubungkan jembatan penyeberangan di lantai III. Gedung A menempati bekas bangunan pasar yang lama. Selain tangga manual, ada travelator yang menghubungkan antarlantai di gedung tersebut.

Sementara gedung B terdiri dari tiga lantai serta menempati lahan yang sebelumnya menjadi kompleks Terminal Angkuta. Pada gedung B, terdapat tempat parkir sepeda motor di lantai III. Antarlantai di gedung B itu dihubungkan eskalator selain tangga manual.

Pasar Gedhe Klaten menjadi salah satu bangunan pasar yang mengusung konsep green building. Salah satunya yakni penggunaan pembangkit lisrik tenaga surya (PLTS) sebagai sumber energi baru terbarukan. Listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) itu bakal menyokong kebutuhan energi listrik selain dari PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya