Solopos.com, KLATEN – Rencana peresmian Pasar Gedhe Klaten mundur lagi dari rencana sebelumnya Sabtu (2/12/2023) menjadi Senin (4/12/2023). Ketua DPR, Puan Maharani, dijadwalkan menghadiri peresmian pasar yang belum lama ini rampung dibangun pemerintah pusat itu.
Sementara itu, meski peresmian pasar mundur, konser musik menghadirkan Guyon Waton untuk selametan Pasar Gedhe yang rencananya digelar di Alun-alun Klaten tetap sesuai jadwal Sabtu (2/12/2023) malam.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Konser musik yang menghadirkan grup mudik asal Kulonprogo, DIY, Guyon Waton, itu bisa ditonton gratis mulai pukul 19.00 WIB. Sebelum Guyon Waton naik panggung, dua band lainnya yang bakal memeriahkan panggung konser di alun-alun.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, menjelaskan konser musik bertajuk Selametan Pasar Gedhe itu digelar berbarengan dengan Car Free Night (CFN) pada Sabtu malam.
CFN bakal digelar seperti biasa sepanjang Jl Pemuda dari simpang Lima Matahari hingga simpang empat Toko Hape pukul 18.00 WIB-23.00 WIB. “Jadi antara konser musik selametan Pasar Gedhe di Alun-alun Klaten dan CFN disandingkan,” kata Anang saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu, peresmian Pasar Gedhe Klaten yang diundur pada Senin (4/12/2023) juga diisi beberapa rangkaian kegiatan yang dihadiri Ketua DPR, Puan Maharani. Puan juga direncanakan mengunjungi kerajinan payung tradisional di Kecamatan Juwiring setelah peresmian pasar.
Pada peresmian pasar itu, bakal digelar pesta rakyat yang menghadirkan penyanyi Evan Loss di lantai III Pasar Gedhe. Anang mengatakan rangkaian peresmian itu untuk mengenalkan Pasar Gedhe yang sudah rampung direvitalisasi dan belum lama ini dioperasikan.
Kondisi pasar saat ini jauh berbeda jika dibandingkan saat sebelum direvitalisasi. “Kegiatan ini [peresmian] untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwasanya Klaten sudah memiliki pasar yang luar biasa. Pasar yang terdiri dari empat zona dan representatif,” ungkap Anang.
Pasar Induk Bahan Kebutuhan Pokok
Proyek pembangunan Pasar Gedhe dimulai sejak Desember 2021 dan selesai pada pertengahan Mei 2023. Proyek pembangunan pasar tersebut ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek Pasar Gedhe Klaten menelan anggaran lebih dari Rp80 miliar dari APBN.
Sebelum proyek pembangunan dimulai, pedagang pasar tersebut pindahan ke pasar darurat di wilayah Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Kemudian setelah proyek revitalisasi pasar rampung, para pedagang pindahan dan mulai berjualan di Pasar Gedhe Klaten pada Agustus 2023 lalu peresmian belum dilakukan.
Ada dua gedung utama pasar berlantai tiga serta deretan kios di belakang Plasa Klaten dan di antara kedua gedung itu. Dua gedung masing-masing berlantai tiga dan keduanya dihubungkan jembatan penyeberangan di lantai teratas.
Gedung A menempati bekas bangunan pasar yang lama. Selain tangga manual, ada travelator yang menghubungkan antar lantai di gedung tersebut. Sementara gedung B menempati lahan yang sebelumnya menjadi kompleks Terminal Angkuta.
Di gedung B terdapat tempat parkir sepeda motor di lantai III. Antarlantai di gedung B itu dihubungkan eskalator selain tangga manual. Pasar Gedhe Klaten mengusung konsep green building didukung dengan adanya pembangkit lisrik tenaga surya (PLTS) sebagai sumber energi baru terbarukan.
Listrik dari PLTS itu bakal menyokong kebutuhan energi listrik selain dari listrik PLN. Pasar Gedhe Klaten menjadi pasar induk di Kabupaten Bersinar. Pasar tersebut menjual berbagai bahan kebutuhan pokok.
Kini, pasar tersebut dilengkapi dengan pasar beras di lantai III zona A. Berbagai beras premium termasuk beras unggulan Klaten yakni Rajalele Srinuk dijual di tempat tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
