Solopos.com, KARANGANYAR — Menjelang pemilihan kepala desa (pilkades), Forum Koordinator Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Mojogedang mengintensifkan roadshow ke kelompok perguruan silat di Desa Buntar dan Kaliboto. Dua desa tersebut dianggap masuk dalam wilayah dengan kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) saat momentum pilkades, 9 November mendatang.
Camat Mojogedang, Sutrisno, mengatakan satuan pengamanan telah memetakan tingkat ekskalasi gesekan di dua desa itu. Guna meminimalisasi konflik, pihaknya bersama jajaran Forkopimcam telah menyambangi kelompok perguruan silat.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Kami semua berharap aman dan kondusif. Beberapa kali kelompok pesilat sudah kami ajak berkomunikasi dan masuk ke forum kamtibmas,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (6/11/2022).
Dalam pertemuan itu, lanjut Sutrisno kelompok perguruan silat berkomitmen ikut menjaga kamtibmas selama pilkades. Termasuk komitmen para calon kades agar ikut jaga kamtibmas.
Para calon kades diminta mengajak seluruh pendukungnya menjaga situasi yang kondusif. Tak hanya kelompok pesilat, Forkopimcam Mojogedang juga mengajak organisasi masyarakat (ormas) dan keagamaan dan unsur lain ikut menjaga kamtibmas tersebut.
Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak, Polsek Karangpandan Sita Miras Puluhan Botol
“Perguruan silat dan ormas lainnya sudah berkomitmen menjaga keamanan dan kelancaran pilkades,” katanya.
Dia mengatakan ada enam calon yang bersaing di pilkades Desa Buntar dan Kaliboto. Sebanyak empat calon bersaing di Desa Buntar dan dua calon di Kaliboto.
Empat calon di Buntar ini termasuk petahana Kades yang sudah cuti sampai hari H pemungutan. Sementara dua calon di Desa Kaliboto merupakan mantan Kades dan pernah nyalon kades di periode lalu.
Baca Juga: Bupati Minta Jangan ada Botoh di Pilkades Karanganyar
“Kami berharap pilkades berjalan lancar. Tidak ada gangguan kamtibmas,” katanya.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 11 desa di Kabupaten Karanganyar akan menggelar pilkades pada 9 November ini. Sebanyak 11 desa itu, yakni Desa Blulukan dan Klodran di Kecamatan Colomadu; Desa Buntar dan Kaliboto, Kecamatan Mojogedang; Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih; Desa Dukuh, Kecamatan Ngargoyoso; Desa Toh Kuning dan Harjosari, Kecamatan Karangpandan, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu; serta Desa Petung dan Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
