SOLOPOS.COM - Para aparat TNI, Polri, Badan Kesbangpol Sragen, bersama para tokoh dari berbagai perguruan tinggi bersepakat untuk menjaga kondusivitas Sragen saat rapat koordinasi, Senin (14/3/2022). (Istimewa/Badan Kesbangpol Sragen)
Solopos.com, SRAGEN — Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS) menyatakan seluruh perguruan pencak silat di Sragen bersepakat tidak terpancing provokasi orang tak bertanggung jawab. Aksi provokasi itu berupa penyiraman cat dua tugu perguruan silat di wilayah Sambungmacan, Sragen pada Sabtu (12/3/2022) lalu.
Jika terjadi lagi kasus serupa, maka tugu silat yang dirusak akan dibenahi bersama-sama. Penjelasan itu diungkapkan Ketua FKPSS, Heru Agus Santosa, saat dihubungi Espos, Selasa (15/3/2022). Heru menjelaskan FKPSS sudah berkoordinasi dengan seluruh perguruan pencak silat se-Sragen dan bersepakat tidak terpancing dengan insiden tugu yang disiram cat. Sejauh ini belum diketahui siapa pelaku aksi provokatif tersebut.
“Jadi kami belum bisa memastikan siapa pelaku tindakan tersebut. Apabila ada perusakan tugu atau pelemparan cat lagi maka kami berkomitmen untuk membenahi bareng-bareng,” kata Heru.
Baca Juga: 2 Tugu Perguruan Silat di Sambungmacan Sragen Disiram Cat
“Jangan-jangan ada pihak ketiga yang ingin mengadu domba antarperguruan silat di Sragen mengingat jumlah pesilat di Sragen itu mencapai puluhan ribu orang. Selama ini kondisi Sragen kondusif dan tidak ada perselisihan antarperguruan,” jelas Heru.
Dia menerangkan pembenahan tugu yang disiram cat juga dimotori oleh FKPSS. Dua tugu yang disiram cat itu di antaranya Tugu Pagar Nusa di Dukuh Plumbon, Desa Plumbon, yang disiram cat pada Sabtu (12/3/2022). Lainnya adalah tugu Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti di Dukuh Gandingrejo, Desa Karanganyar, yang juga disiram cat pada Minggu (13/3/2022).