SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam Kampanye Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Desa Sepanjang, Petak 57-1, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Banjarsari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Karanganyar, Kamis (25/8/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta mendukung kegiatan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dalam Kampanye Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Desa Sepanjang, Petak 57-1, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Banjarsari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Kamis (25/8/2022).

Acara dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Widi Hartanto beserta jajaran, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Darmanto beserta jajaran, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah X Surakarta Misbakhul Munir beserta jajaran, Administratur KPH Surakarta Hengki Herwanto beserta jajaran, Kepala Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunawan beserta jajaran, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca), penerima bantuan, penerima apresiasi, para relawan, pelajar SMAN I Tawangmangu dan masyarakat sekitar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kegiatan kampanye dengan tema “Sigap, Tanggap, Sigap, Jogo Alas Cegah Karhutla” dilaksanakan sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian lingkungan hidup.

Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerjanya sebelum melaksanakan penanaman tanaman Kopi Robusta, menyalami para penerima piagam penghargaan dalam lomba Apresiasi Wana Lestari Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2022.

Baca Juga: Yuk Dolan ke Hutan Pinus Pasekan, Wisata Alam Baru di Eromoko Wonogiri

Setelah itu juga dilaksanakan dialog dengan para undangan yang hadir dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena sudah 3 tahun di wilayah Tawangmangu tidak terjadi karhutla.

“Saya berharap supaya pelajar dan masyarakat dapat menjaga dan memanfaatkan hutan dan alam yang ada disekitar kita sehingga hutan kita tetap ijo royo-royo, karena dunia wisata kita sedang gencar-gencarnya diekspos,” ujarnya.

Sementara itu Widi Hartanto, menjelaskan permasalahan dalam pengendalian karhutla di Jawa Tengah disebabkan karena terbatasnya tenaga Dalkarhutla di pengelola kawasan hutan, terbatasnya sarana-prasarana pengendalian karhutla, komando penanganan kebakaran hutan di lapangan dan belum optimalnya peran serta masyarakat di sekitar hutan.

Baca Juga: Perhutani Bimbing 16 Mahasiswa IPB Praktek Lapang Kehutanan

“Semoga dengan kegiatan ini, semakin banyak mitra dan kader yang tahu dan peduli terhadap lingkungan sekitar dan dampak perubahan iklim di tingkat tapak, khususnya di wilayah yang sangat rawan terjadinya karhutla, demi terwujudnya langit biru dan lingkungan yang hijau. Mari bersama sama kita cegah karhutla,” ujar Widi Hartanto.

Sementara Administratur Surakarta Hengki Herwanto mengatakan bahwa Perhutani KPH Surakarta bersama elemen masyarakat di kabupaten Karanganyar telah melaksanakan berbagai kegiatan penanaman dan kegiatan positif lainnya bersama dengan stakeholder dan masyarakat guna cinta lingkungan.

“Semoga dengan kegiatan ini, semakin banyak mitra dan kader yang tahu serta peduli terhadap lingkungan sekitar dan dampak perubahan iklim di tingkat tapak, khususnya di wilayah yang sangat rawan terjadinya karhutla,” ujarnya.

“Mari bersama sama kita cegah karhutla dan kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan untuk bersama-sama mencintai dan melestarikan lingkungan supaya memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat sekitarnya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya