Soloraya
Sabtu, 4 Juli 2020 - 17:15 WIB

Perhutani Cek Penerapan Protokol Kesehatan Objek Wisata

Sri Sumi Handayani  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas di pintu masuk objek wisata mengecek suhu pengunjung yang hendak masuk ke lokasi objek wisata di Tawangmangu, Rabu (1/7/2020). Istimewa-Perum Perhutani KPH Surakarta

Solopos.com, KARANGANYAR--Tim monitoring Perum Perhutani KPH Surakarta memastikan objek wisata yang dikelola Perhutani bersama stakeholer melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Tim monitoring Perum Perhutani KPH Surakarta melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) di sejumlah objek wisata yang dikelola Perhutani bekerja sama dengan stakeholder pada Rabu (1/7/2020). Beberapa lokasi yang dicek adalah jalur pendakian Candi Ceto, The Lawu Park, Sakura Hills, dan lain-lain.

Advertisement

Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Sugi Purwanta, menuturkan tim monitoring melaksanakan monev setelah usaha pariwisata buka selama satu pekan. Hal itu menjadi salah satu standar pembukaan kembali wisata di masa pandemi Covid-19.

Kasus Tabrak SPBU Berlanjut, Tersangka Tahanan Luar

Advertisement

Kasus Tabrak SPBU Berlanjut, Tersangka Tahanan Luar

Sugi menyebut sejumlah tahap harus dilewati pelaku usaha yang menginginkan membuka kembali usaha wisata. Dimulai dari persiapan pengelola memastikan protokol kesehatan Covid-19, koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Disparpora Karanganyar.

 

Advertisement

"Kami lakukan monev gabungan sebagai bentuk evaluasi. Tim monitoring memastikan bahwa protokol Covid-19 telah ditaati sesuai surat kesanggupan yang dibuat. Monev akan dilakukan berkala, terutama saat peak season, Sabtu, Minggu. Ada petugas standby. Tetapi sesekali sidak untuk memastikan," ujar Sugi saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (2/7/2020).

Pendaki Gunung Lawu Dibatasi 500 Orang setiap Jalur Pendakian

Mereka mengecek sarana prasarana cuci tangan, penyediaan masker, imbauan tertulis di lokasi objek wisata, dan lain-lain. Sugi mengklaim belum ada catatan khusus bagi pengelola wisata setelah monev tersebut.

Advertisement

Selain memastikan stakeholder dan pengunjung menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Perum Perhutani KPH Surakarta juga mengecek kondisi karyawan dan keluarga.

"Sampai sekarang ada daily monitoring Covid-19. Monitoring keluarga dan lingkungan. Apabila penyokong bisnis itu aman maka proses bisnis aman. Petugas lapangan memahami protokol kesehatan," ungkapnya.

Dear Pendaki, Suhu di Puncak Gunung Lawu Tembus Minus 3 Derajat Celsius, Awas Beku!

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif