SOLOPOS.COM - Penampakan awan topi di puncak Gunung Lawu, Kamis (5/11/2020). (Istimewa/Detik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Suhu udara di puncak Gunung Lawu dalam beberapa hari terakhir ini sangat rendah, hingga 3 derajat Celsius. Pendaki diimbau membawa bekal tambahan untuk mengantisipasi terjadinya masalah akibat cuaca ekstrem tersebut.

Salah satu sukarelawan Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Eko Suwardi Memora, mengatakan suhu rendah ini terjadi antara dini hari hingga pagi hari.  “Sekitar lima hari terakhir ini cuaca di puncak [Gunung Lawu] sangat dingin. Antara pukul 01.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB bisa sampai 3 derajat Celcius,” ujarnya, Senin (30/5/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain itu, di puncak Gunung Lawu juga masih sering terjadi hujan sehingga dapat mengganggu kesehatan para pendaki. “Jadi pendaki bisa terhambat perjalanannya akibat gangguan kesehatan,” imbuh Eko.

Untuk menghindari masalah seperti hipotermia, kekurangan bekal, dan lainnya, pendaki disarankan menambah perlengkapan dan perbekalan.

Baca Juga: Ramai Saat Pemilu, Sakralnya Pertapaan Pringgodani di Lereng Lawu

Perlengkapan tersebut adalah selimut darurat (emergency blanket). Selimut tersebut sangat penting sebagai pertolongan pertama bagi para pendaki jika mengalami kedinginan sebelum mendapat pertolongan dari sukarelawan.

Bawalah baju cadangan lebih banyak untuk mengantisipasi kebasahan akibat hujan. Menggunakan baju basah untuk beristirahat menimbulkan risiko gangguan kesehatan.

Eko juga berpesan agar pendaki membawa perbekalan makanan (logistik) yang lebih banyak. Sebab, jika turun hujan perjalanan pendaki akan terganggu dan waktu tempuh akan lebih lama sehingga logistik yang dikonsumsi pun akan lebih banyak.

“Kalau hujan deras dan perjalanan harus terhenti, pendaki kan tidak bisa ke mana-mana hanya di dalam tenda. Waktu juga akan lebih lama dan logistik juga lebih banyak. Makanya harus ditambah bekalnya. Biasanya di pintu masuk jalur pendakian sudah kami ingatkan agar pendaki membawa perbekalan yang lebih banyak,” ujarnya.

Baca Juga: Tim SAR Berhasil Evakuasi Pendaki yang Hipotermia di Gunung Lawu

Saran-saran tersebut sangat efektif menekan risiko gangguan kesehatan yang dialami pendaki. Sehingga meskipun cuaca Gunung Lawu saat ini sedang ekstrem, tidak ada laporan pendaki yang mengalami gangguan kesehatan.

“Semua pendakian berjalan lancar. Begitu juga dengan laporan cedera saat ini sudah sangat jarang terjadi sejak diterapkannya kewajiban pendaki memakai sepatu,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya