Soloraya
Sabtu, 1 Oktober 2011 - 11:05 WIB

Peringatan Hapsak di Wonogiri sederhana

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI—Peringatan Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) di Wonogiri digelar sederhana dengan menggelar upacara bendera di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Sabtu (1/10).

Upacara melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari pelajar, PNS, anggota TNI dan Polri dengan inspektur upacara (Irup) Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto.

Advertisement

Tidak ada sambutan saat digelar upacara tersebut. Namun demikian pelaksanaan upacara berlangsung lancar walau ada beberapa pelajar yang tidak kuat berdiri mengikuti upacara tersebut.

Agus Supriyanti, salah seorang warga Bulusulur, Wonogiri dan Budi, warga Wonoboyo, Wonogiri mengaku heran terhadap tingkat pemahaman siswa pada hari-hari besar nasional.

Agus bercerita, Jumat (30/9), dirinya ditanya anaknya yang masih berusia sekolah dasar. “Kenapa Bapak mengibarkan bendera setengah tiang, ada apa? Kami terangkan, pada 30 September merupakan hari berkabung nasional karena tujuh pahlawan revolusi dibunuh oleh pasukan G 30 S/PKI.

Advertisement

Ketujuh pahlawan itu akhirnya bisa dievakuasi dari lubang buaya esok harinya sehingga pada 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Artinya, Pencasila tidak bisa diganti dengan ideologi apapun termasuk komunis,” terangnya.

Agus dan Budi berharap, saat hari libur nasional para pendidik mengingatkan akan arti hari libur tersebut. “Sangat disayangkan jika generasi bangsa sudah tidak tahu soal sejarah bangsa,” tandas Budi. (JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif