SOLOPOS.COM - Suasana peringatan Hari Disabilitas Internasional di Gedung IPHI Sragen, pada Rabu (21/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Sragen mencapai 7.735 orang. Sebagian di antaranya sudah tergabung dalam organisasi para difabel. Ada sekitar 16 organisasi beranggotakan kaum difabel di Sragen. Mereka disatukan dalam Forum Organisasi Disabilitas Sragen (Fordis).

“Dari total 7.735 orang ini bermacam-macam, ada disabilitas fisik, tuna netra, dan seterusnya,” ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen, Finuril Hidayati, seusai acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Gedung IPHI pada Rabu (21/12/2022). Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Data penyandang disabilitas di Kabupaten Sragen tersebut diperoleh dari Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) Kementerian Sosial (Kemensos). Finuril mengaku pihaknya selalu mendukung kegiatan para penyandang disabilitas.

“Dukungan tersebut misalnya pemberian usaha ekonomi produktif. Pada 2022 ada 25 orang diberikan modal usaha. Kemudian untuk disabilitas berat yang memang tidak produktif diberikan bantuan untuk hidup, totalnya ada 40 orang. Ada juga bantuan dari Kemensos berupa kursi roda,” paparnya.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas di Sragen Bisa Dapat SIM, Begini Caranya

Para ASN Sragen juga sering membantu melalui Mitra Kesejahteraan Rakyat (Matra). Lembaga ini mengumpulkan sedekah para ASN untuk disalurkan kepada kaum difabel. Ia mencontohkan Matra pernah membantu pemeriksaan kesehatan seorang  anak yang mempunyai kelainan pendengaran. Biayanya mencapai Rp27 juta.

Dinsos juga bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Baznas untuk pemberdayaan penyandang disabilitas. Disnaker membantu dalam memberi pelatihan kerja, sementara Baznas membantu menyediakan alat.

“Intinya, menjadikan mereka [difabel] ini mandiri, berdaya, bukan dikasihani. Saya yakin mereka tidak ingin dikasihani, tetapi diberikan tempat untuk mereka tetap berkarya. Pada acara kali ini pun ada 500 orang yang ikut serta dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional ini,” terang dia.

Pada 2023, akan ada 72 difabel yang akan mendapat bantuan dari APBD. Sebanyak 50 orang di antaranya adalah penyandang disabilitas berat. Mereka akan mendapatkan bantuan untuk hidup, nilainya Rp2 juta/orang. Sementara 25 lainnya adalah penyandang disabilitas produktif. Mereka diberi bantuan usaha ekonomi bersama (UEB) dengan nominal yang sama yakni Rp2 juta/orang.

Baca Juga: Kisah Pendiri Sardi Elektro di Boyolali, Penyandang Disabilitas Daksa Mandiri

Anggota Fordis, Budiyono, mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional ini adalah bentuk kerja sama antara pemerintah Kabupaten Sragen dengan Fordis.

“Kegiatan hari ini ada bazar Usaha Mikro Kecil Menengah [UMKM] oleh teman-teman difabel, pentas musik oleh tuna netra, Vaksinasi Covid-19, donor darah, dan bantuan sembako,” terang Budiyono.

Ia berharap penyandang disabilitas tiap tahun menjadi lebih maju, terutama dalam bidang ekonomi kreatif. Budiyono menuturkan hampir 90% penyandang disabilitas mempunyai usaha di rumah, misalnya menjahit, servis peralatan listrik, dan pijat tuna netra.

Salah satu penyandang disabilitas asal Kecamatan Sambirejo, Giyanti, mengatakan sudah 15 tahun menggeluti usaha menjahit. Ia mengandalkan sumber pendapatannya dari usaha ini.

Baca Juga: Warga Peringati Hari Disabilitas Internasional di Area CFD Solo

Giyanti tidak sendiri. Di Sambirejo terdapat 200-an penyandang disabilitas yang tergabung dalam Yayasan Abadi Sambirejo. “Kegiatan di sana bermacam-macam, ada yang ternak, membuat sangkar burung, menjahit, ataupun jualan. Kami ingin mendorong teman-teman difabel ini untuk punya usaha juga,” terang Giyanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya