Solopos.com, SRAGEN — Festival budaya Gebyar Krajan Keker yang diselenggarakan warga Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, akan dimeriahkan dengan kirab fosil. Kirab yang digelar pada Kamis (10/11/2022) mendatang ini untuk memperingati Hari Pahlawan .
“Puluhan fosil tersebut akan dikirab dari tempat penemuan di daerah Desa Manyarejo menuju Museum Bukuran di Desa Bukuran. Kirab ini juga akan dimeriahkan tarian dari ISI Solo,” ujar salah satu panitia Krajan Keker, Paimin, saat ditemui Solopos.com di Rumah Joglo Mbah Tugi, Dukuh Grogolan, Desa Manyarejo, pada Sabtu (5/11/2022).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Fosil itu akan secara simbolis dilaporkan kepada Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran. Ada beberapa penemuan fosil secara in situ. Fosil akan tetap berada di lokasi penemuan dan akan dikelola warga. “Namun tetap dilaporkan ke pihak balai,” sambung Paimin.
Selain kirab, bakal ada juga Festival Gejog Lesung pada pada Minggu (13/11/2022), di lanjut Krajan mantu pada Minggu (20/11/20220).
Baca Juga: 56 Anak di Sragen Belajar Batik di Festival Budaya Krajan Keker
“Krajan Mantu kegiatannya adalah menghidupkan kembali tradisi mantu yang sudah mulai langka. Jadi, ada salah satu warga yang mantu, kemudian kami kemas lagi prosesi mantu tersebut secara tradisional, mulai dari pembuatan tarub. Sebelum mantu, nanti ada prosesi ngunggahne beras. Kemudian manten tidak boleh bertemu atau dipingit dan prosesi lainnya,” terangnya.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk pelestarian budaya. Selain itu untuk menjadikan Krajan Keker sebagai festival yang mempunyai makna kuat dalam bidang ekonomi, agama, sosial, budaya, dan gotong royong.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
