SOLOPOS.COM - Solo Safari mengadakan Parade Unta untuk memeriahkan Word Camel Day atau Hari Unta Dunia di areal Solo Safari, Jebres, Kota Solo, Sabtu (22/6/2024) sore. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)
Solopos.com, SOLO—Parade Unta memeriahkan Word Camel Day atau Hari Unta Sedunia di Solo Safari, Jebres, Kota Solo, Sabtu (22/6/2024) sore. Hari Unta Dunia diperingati setiap tanggal 22 Juni.
Parade yang dimulai sekitar pukul 16.30 WIB itu dimeriahkan dengan berbagai kostum. Paling depan terdapat kostum yang mirip dengan Solo Batik Carnival. Kostum itu dominan warna putih dengan hiasan ornamen motif rambatan berwarna kuning.
Di belakangnya diikuti sejumlah perempuan mengenakan pakaian dengan nuansa Timur Tengah. Mereka mengenakan kebaya putih dan hitam serta selendang.
Ada pula yang berdandan meriah dan mengenakan baju serba cokelat dengan motif macan tutul. Penampilannya menyerupai Tarzan ditambah masing-masing dari mereka membawa koleksi satwa dari Solo Safari.
Dalam Parade Unta di Solo Safari itu ada pula yang membawa anak buaya, ular piton, burung kakatua, kura-kura, sampai binturung. Lalu di barisan terakhir terdapat tiga ekor untuk yang mengikuti.
Parade Unta yang mengelilingi area Solo Safari itu berhasil menarik perhatian pengunjung. Mereka mengabadikan momen itu sambil memotret dengan telepon genggam. Tidak lupa di antara para pengunjung ikut foto bersama dengan para peserta parade.
Salah seorang pengunjung asal Solo, Fathinia Rahmatika, 21, mengaku terhibur dengan acara itu. Dia mengatakan tertarik mengunjungi Solo Safari.
“Ternyata seru apalagi tadi juga ada Parade Unta terus ada penari-penarinya juga,” kata dia ketika ditemui di Solo Safari, Sabtu.
General Manager Solo Safari, Rio Mahendra, mengatakan kegiatan Parade Unta itu menjadi aktivitas lain yang diharapkan bisa menambah daya tarik. Terdapat pula misi edukasi untuk mengenalkan satwa kepada pengunjung.
“[Parade Unta] Ini menjadi aktivitas lain selain pengunjung bisa melihat satwa, harapannya ini juga bisa menjadi edukasi bagi pengunjung agar lebih mengenal satwa,” kata dia.
Dia mengatakan edukasi yang ingin disampaikan mengenai kebutuhan satwa. Menurutnya satwa juga butuh interaksi dan bermain. Dia mengatakan akan ada kegiatan lain yang serupa di Solo Safari untuk terus memperkenalkan satwa kepada para pengunjung.