Soloraya
Minggu, 21 Agustus 2022 - 08:57 WIB

Peringati HUT ke-77 RI, DPC PDIP Boyolali Gelar Pentas Wayang Kulit

Nimatul Faizah  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, saat menyerahkan wayang kepada dalang Ki Purbo Asmoro dalam pagelaran wayang kulit memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan DPC PDIP Boyolali di halaman Panti Marhaen, Sabtu (20/8/2022) malam. (Istimewa/Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI–Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), DPC PDIP Boyolali mengadakan acara pagelaran wayang kulit pada Sabtu (20/8/2022) malam. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Panti Marhaen Kantor DPC PDIP Boyolali.

Ketua Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, mengungkapkan dalam acara tersebut turut diundang 1.200 tamu dari DPC PDIP se-Soloraya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boyolali, Kepala BUMD Boyolali, jajaran struktural pengurus DPC, anak cabang hingga ranting DPC Boyolali.

Advertisement

“Sudah hampir dua tahun kita tidak bisa melaksanakan kegiatan apapun termasuk hiburan seperti ini. Dan pada kesempatan ini, kami mengadakan pagelaran wayang kulit dan mengambil judul atau tema Pandawa Jaya dengan dalang Ki Purbo Asmoro,” kata dia kepada wartawan di lokasi acara.

Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma DH, mengungkapkan pemilihan lakon Pandawa Jaya memiliki arti tersendiri. Ia mengatakan pandawa adalah simbol kekuatan dan jaya berarti tidak pernah putus.

“Jadi kemenangan yang tidak pernah putus dan terus langgeng. Itu harapan kami tentunya PDIP Boyolali akan terus jaya selama-lamanya,” jelas Susetya.

Advertisement

Lebih lanjut, Susetya mengatakan kegiatan pagelaran wayang kulit tersebut juga memiliki tujuan memberikan edukasi untuk kaula muda yang ada di Boyolali untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Jawa sepanjang masa.

“Seperti kita ketahui, wayang saja masih bisa dicaplok atau diakui negara tetangga. Itu kan hal lucu dan aneh. Makanya kami giatkan kaula muda agar melestarikan budaya Jawa berupa wayang dan juga kebudayaan lain seperti reog. Di Boyolali jumlah reog cukup banyak dan itu tanggung jawab kami, tanggung jawab pemerintah,” terang dia.

Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, dalam sambutannya mengajak semua masyarakat bersyukur dan memaknai Pandawa Jaya sebagai upaya dan langkah semangat para pahlawan yang menghasilkan perjuangan nyata.

Advertisement

Ia juga mengatakan masa kemerdekaan menjadi tugas generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan RI.

“Tentang bagaimana langkah kita hadir untuk meningkatkan kesejahteraan di Boyolali dan menurunkan angka kemiskinan di Boyolali. Ini diperlukan melangkah bersama untuk mengatasi dan mencari langkah-langkah solusi untuk menyejahterakan masyarakat dan menurunkan kemiskinan,” kata Said.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif