SOLOPOS.COM - Pembacaan UUD 1945 dan hasil kongres pemuda dalam upacara sumpah pemuda pada Jumat (28/10/2022) di halaman Kantor Pemkab Kabupaten Sukoharjo. (Istimewa/Dispora Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-94, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melibatkan narapidana teroris (napiter) dalam upacara bendera pada Jumat (28/10/2022).

Sub Koordinator Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo, Fuad Syafrudin, mengatakan pelibatan napiter dalam upacara bendera itu menjadi titik tolak bagi para pemuda agar bisa berkolaborasi membangun bangsa. “Kami memberikan sembako dan uang pembinaan kepada 10 napiter di wilayah Sukoharjo yang ditunjuk oleh Polri dan Badan Intelegensi Negara [BIN]. Diharapkan napiter tersebut akan kembali menjadi warga masyarakat yang baik, sadar akan arti kebangsaan dan kebhinekaan sekaligus meninggalkan paham radikal,” terang Fuad kepada Solopos.com pada Sabtu (29/10/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mengatakan sejumlah 10 napiter itu seluruhnya berasal dari Kabupaten Sukoharjo, masing-masing dari kecamatan Grogol, Polokarto, Baki dan Sukoharjo. Selain napiter kegiatan upacara itu diikuti kurang lebih 1.200 peserta.

Peserta upacara terdiri dari organisasi kepemudaan, OSIS, mahasiswa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sukoharjo, organisasi pramuka, perangkat daerah, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) anggota militer dan polri serta perwakilan perguruan silat. Selain itu, ada pula SAR, dan beberapa organisasi kepemudaan lainnya.

Baca Juga: Wantannas RI Gelar Audiensi Penguatan Nilai-Nilai Pancasila di Polres Sukoharjo

Dalam kegiatan itu regu Bhineka Tunggal Ika yang menggunakan beragam pakaian adat mengiringi pembacaan UUD 1945 serta hasil kongres pemuda. Sementara Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, yang menjadi inspektur upacara menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.

Bupati Etik menyampaikan Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema Bersatu Bangun Bangsa. Tema ini bertujuan memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan. Tema tersebut menurutnya juga menjadi pengejawantahan nilai agung Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang.

“Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan di atas segala-galanya,” terang Bupati Etik dalam upacara.

Baca Juga: Tren Teroris Perempuan dan Strategi Mengantisipasinya

Bupati Etik mengatakan pemuda saat ini perlu memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan menggapai kejayaan Indonesia. Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa.

Lebih lanjut dia mengatakan pembentukan ketangguhan bangsa bisa dicapai melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian. Hal itu juga dapat dipadukan dengan mengasah kreativitas dan inovasi para pemuda Indonesia.

“Kerja-kerja kolaboratif antarpihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni,” jelasnya.

Baca Juga: Kodim Karanganyar Serahkan Bantuan untuk 12 Eks Napiter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya