SOLOPOS.COM - Balai Desa Kiringan, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jumat (28/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIAsal-usul penamaan Desa Kiringan di Kecamatan/Kabupaten Boyolali ternyata memiliki sangkut paut dengan adipati pertama sekaligus pendiri Ponorogo, Joko Piturun alias Bathara Katong.

Kepala Desa (Kades) Kiringan, Sri Wuryanto, mengungkapkan berdasarkan cerita tutur masyarakat yang diwariskan turun temurun, nama Kiringan berasal dari kata kairingan yang mengacu pada kata pengiring.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ia menceritakan pada suatu hari Sunan Kalijaga bersama muridnya, Kiai Muslim, menyampaikan hasil investigasi kepada penguasa Demak Bintoro mengenai seorang tokoh bernama Demang Kutu yang tengah membangun peradaban di daerah Wengker atau Ponorogo.

Peradaban tersebut dianggap mengganggu eksistensi Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Demak Bintoro yang notabene penerus Kerajaan Majapahit dengan warna Islam.

Lebih lanjut mengenai cerita asal-usul Desa Kiringan, Boyolali, Sri menceritakan untuk kepentingan ekspansi kekuasaan dan islamisasi, penguasa Demak mengirimkan putra terbaiknya untuk memerangi Demang Kutu. Putra terbaik itu adalah Bathara Katong, putra Prabu Brawijaya V dengan selir berdarah Campa atau China yang beragama Islam.

“Maka pada abad XV, kurang lebih pada 1483 Masehi, berangkatlah Bathara Katong diiringi 40 santri senior menuju Ponorogo mengambil rute dari Demak lewat Semarang, dan pada suatu hari sampai di sini [Kiringan],” ujar Sri, saat ditemui Solopos.com, Jumat (28/7/2023).

Bathara Katong dan para santri beristirahat di tepi sungai kecil dengan pohon rindang. Ada juga mata air yang menggenang. Wuryanto mengatakan tempat tersebut sekarang diberi nama petilasan Bathara Katong dan menjadi wisata religi di Kiringan.

asal-usul desa kiringan boyolali
Masjid Soedjoedan yang konon dibangun oleh Bathara Katong di Desa Kiringan, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jumat (28/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Selama singgah, Bathara Katong dan para santri menyebarkan agama Islam di tempat tersebut. Bathara Katong dan para santri sering mengaji hingga menimbulkan pertanyaan atau mitambuh di kalangan warga sekitar.

Membangun Masjid Soedjoedan

Hal itu kemudian menjadi asal-usul nama Dukuh Ngambuh untuk tempat di sekitar petilasan Bathara Katong di Desa Kiringan, Boyolali. Seiring waktu berjalan, masyarakat datang dengan kehendaknya sendiri untuk menjadi santri dan ada juga yang diajak santri pengiring Bathara Katong.

Masyarakat pun kian banyak yang masuk ajaran Islam hingga akhirnya Bathara Katong membangun masjid. “Dulu namanya pasujudan, bukan masjid atau langgar. Sampai sekarang pasujudannya masih. Cuma sudah berbeda, direnovasi. Dukuh di situ dinamakan Suyudan, masjidnya Soedjoedan,” kata dia.

Masjid tersebut, menurut cerita yang diperoleh Sri Wuryanto, juga pernah direnovasi oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono X.

Dibandingkan dengan Masjid Cipto Mulyo, Pengging, Banyudono, yang disebut-sebut masjid tertua di Boyolali, Sri menduga usia Masjid Soejoedan lebih tua karena dibangun saat Bathara Katong singgah pada abad XV. Bathara Katong singgah selama sekitar dua tahun di Kiringan sebelum melanjutkan perjalanan ke Wengker atau Ponorogo.

“Untuk mengenang perpisahan para santri dengan Joko Piturun dan 40 santri pengiringnya, tempat bermukim tersebut dinamakan Kiringan yang sekarang menjadi Desa Kiringan,” kata dia mengenai asal-usul nama Desa Kiringan, Boyolali.

Saat ini, Desa Kiringan dihuni sekitar 8.000 orang yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pegawai swasta. Ada 13 RW dan 53 RT di desa tersebut.

Sementara itu, salah satu warga Dukuh Nyamplungsari, Kiringan, Nuruddin K, 27, mengaku kurang tahu pasti terkait asal usul Desa Kiringan. Teman-teman sebayanya juga kebanyakan tidak tahu terkait asal usul desa tersebut.

Namun, berdasarkan namanya, ia sempat mengira jika Kiringan berasal dari kata kemiringan. “Enggak tahu asal usulnya, asal tebak saja ya mungkin kiringan itu kemiringan. Semoga nanti semakin banyak warga yang tahu akan asal usul Desa Kiringan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya