Soloraya
Selasa, 3 September 2013 - 17:35 WIB

PERJALANAN DINAS : Tak Dapat Izin Mendagri, 5 Anggota DPRD Batal ke China

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Solopos.com, SOLO–Sebanyak lima anggota DPRD Solo batal melakukan perjalanan dinas ke China lantaran tak mendapat izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Rencananya, kelima anggota Dewan tersebut mendampingi rombongan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) guna mengikuti pameran tahunan yang digelar di Nanning, China.

Advertisement

Kelima anggota Dewan yang batal berangkat yakni Al Amin, Budi Prasetyo, Budi Purwanto dan Kus Raharjo yang keempatnya dari Komisi III serta Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto. Mendagri tak mengeluarkan izin kelima anggota Dewan melakukan pendampingan lantaran pada saat yang hampir bersamaan terdapat komisi lain yang melakukan perjalanan dinas. Komisi I direncanakan ke China sementara Komisi IV melakukan perjalanan dinas ke Malaysia.

Ketua Komisi III, Honda Hendarto, menuturkan pameran di China merupakan agenda tahunan. “Ini pameran tahunan. Kalau Solo sudah tiga kali ikut. Tahun kemarin juga di tempat yang sama,” ungkapnya saat ditemui wartawan di DPRD Solo, Selasa (3/9/2013).

Disampaikannya, pameran tersebut digelar selama empat hari yakni Selasa-Jumat (3-6/9). “Rombongan Disperindag sudah berangkat sejak 30 Agustus kemarin,” tambah dia.

Advertisement

Honda menjelaskan keikutsertaan Solo dalam pameran tersebut guna memperkenalkan produk-produk kerajinan dari pengusaha Kota Bengawan. Tahun ini terdapat empat pengusaha yang diajak untuk mengikuti pameran di Negeri Tirai Bambu.

Berdasarkan laporan, Honda menjelaskan produk-produk asal Solo cukup menjanjikan. Hal ini dibuktikan dengan transaksi selama para pengusaha mengikuti pameran. “Produk-produk yang ikut pameran selama ini cukup bagus bahkan dari laporan teman-teman yang mendampingi saat pameran sebelumnya, barang yang dipajang bisa terjual semua,” paparnya.

Honda mengatakan selain ke China tahun ini Solo juga mengikuti pameran di India yang digelar Oktober. Pemkot bakal mengajak sejumlah pengusaha tekstil dalam pameran tersebut. “Untuk India, fokus ke pengrajin batik. Rencana awal sebenarnya ke Dubai. Tetapi setelah dihitung ternyata biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti pameran ke Dubai biayanya sangat besar,” ungkapnya.

Advertisement

Alokasi anggaran di APBD Perubahan 2013 untuk keikutsertaaan di pameran luar negeri tersebut mendapat tambahan senilai Rp287 juta. “Untuk biaya pameran itu sudah dianggarkan di APBD 2013. Tetapi, karena pertimbangan untuk transportasi serta gejolak fluktuasi nilai dolar, ada penambahan di APBD Perubahan. Sehingga, total dana untuk mengikuti pameran ya sekitar Rp600 juta,” urainya.

Sementara itu, Anggota Komisi III, Abdullah AA, menjelaskan meski DPRD batal mendampingi, namun keempat pengusaha tetap mengikuti pameran itu. “Pameran kan digelar sebagai kerja sama ASEN bersama China. Semua produk yang ikut diseleksi oleh Kemendag untuk ditunjuk memamerkan produk di Nanning. Tahun ini ada empat produsen Solo yang lolos. Kalau produk kita itu menang di inovasi tetapi soal teknologi serta etos kerja kita jauh dari China,” urainya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif