SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu domino alat permainan judi roka atau loro dibuka. (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SOLO — Jajaran Polsek Banjarsari, Sabtu (24/5/2014) dini hari, menggerebek arena perjudian di rumah warga Bonorejo, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Dalam operasi penyakit masyakarat itu petugas meringkus tujuh pejudi roka, permainan kartu domino yang merupakan akronim loro dibuka.
Para pejudi yang tertangkap merupakan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Mereka adalah Sigit Prabowo, 32; Sihombing, 37; Burno, 48; Endah Wiratmo, 47; Gustarno, 39; dan Korikasari, 32.
Kanitreskrim Polsek Banjarsari AKP Sunarto saat dihubungi Solopos.com, Minggu (25/5/2014), menyatakan penggerebekan dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas adanya laporan warga sekitar lokasi judi, sepekan lalu. Warga menginformasikan salah satu rumah di Bonorejo kerap dijadikan ajang berjudi para lelaki.
Mendapatkan laporan itu, kata Sunarto, pihaknya menyelidiki lokasi. Berdasar penyelidikan aparat itu terbukti tempat itu memang kerap dijadikan ajang berkumpul.
Setelah mimiliki informasi akurat bahwa rumah tersebut terdapat aktivitas perjudian petugas langsung menggerebek. “Saat kami masuk lokasi ada tujuh pejudi. Mereka memainkan judi roka menggunakan kartu domino. Kami juga menemukan uang taruhan sebanyak Rp800.000. Para tersangka kami tangkap, semua barang bukti itu kami sita,” papar Sunarto mewakili Kapolsek Banjarsari Kompol I Ketut Raman.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Sunarto menambahkan, saat ini ketujuh tersangka masih diperiksa secara intensif.
Salah seorang pejudi, Burno, kepada petugas saat diperiksa beralasan ikut berjudi untuk mengisi waktu akhir pekan. Menurutnya, berjudi tidak menjadi masalah karena taruhannya sedikit, yakni Rp5.000 setiap permainan. “Hanya untuk hiburan. Lagian taruhan hanya Rp5.000,” aku Burno.