SOLOPOS.COM - Ilustrasi barang bukti kasus perjudian capjiki (JIBI/Solopos/Dok.)
Perjudian Sragen, sebuah kios yang digunakan untuk jasa potong rambut ternyata digunakan untuk berjudi.
Solopos.com, SRAGEN--Sebuah kios yang menjual jasa potong rambut di Kampung Ringinanom, RT 006/RW 018, Sragen Kulon, Sragen, digerebek aparat dari Sat Reskrim Polres Sragen, Kamis (5/11/2015). Kios tersebut digunakan sebagai lokasi praktik perjudian jenis capjiki.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di Mapolres Sragen, Jumat (6/11/2015), di kios potong rambut milik Ujang Saputro tersebut, polisi menangkap Bambang Panitian, 55, warga setempat. Polisi juga menangkap Dheki Alvian, 25, anak dari Ujang Saputro, warga Dusun Pelokkrajan, RT 011/RW 004, Ngrampal, Sragen.
Penggerebekan terhadap kios potong rambut itu bermula dari laporan masyarakat yang dibuat resah dengan praktik perjudian jenis capjikia di lokasi. Laporan itu diterima polisi pada Kamis pukul 10.00 WIB. Setelah mengintai kios itu selama beberapa jam, polisi memastikan kebenaran dari laporan masyarakat tersebut.
Sekitar pukul 14.30 WIB, polisi menggerebek kios potong rambut. Dua orang tersangka kedapatan sedang bertransaksi saat polisi datang. Keduanya tidak bisa mengelak setelah polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa buku rekapan, bolpoin, lembar paito, uang tunai dan lain-lain.
“Selain membuka jasa potong rambut, kios itu juga menjual capjikia untuk kalangan umum,” kata Santoso, warga Kebonagung, Sine, Sragen Kulon, saat dimintai keterangan polisi di Mapolres Sragen.
Polisi membawa dua tersangka bersama barang bukti ke Mapolres Sragen. “Barang bukti dan tersangka diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo.