Soloraya
Senin, 14 Agustus 2023 - 16:44 WIB

Perkiraan Umur TPA Troketon Tinggal 2 Tahun, Pemkab Klaten Siapkan Strategi

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah di TPA Troketon, Kecamatan Pedan ditumpuk dan ditimbun menggunakan tanah, Kamis (24/2/2022). Ketinggian tumpukan sampah itu diperkirakan mencapai sekitar 5 meter. (Solopos/TAufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Tempat pemrosesan akhir atau TPA sampah Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, saat ini sudah penuh dan umurnya diperkirakan tinggal dua tahun lagi. Untuk memperpanjang umur TPA sampah tersebut, Pemkab menyiapkan sejumlah strategi.

Strategi itu salah satunya dengan memperluas lahan TPA. Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan sesuai analisis, kebutuhan lahan TPA sekitar 19 hektare (ha).

Advertisement

Sementara kondisi saat ini lahan TPA Troketon seluas 7,08 ha. Tahun ini, Pemkab menambah luasan lahan TPA Troketon sekitar 1,9 ha. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp4 miliar.

Namun, Sekda menjelaskan perluasan lahan bukan satu-satunya solusi untuk memperpanjang umur TPA Troketon, Klaten. Pemkab terus berupaya mencari solusi lain.

Advertisement

Namun, Sekda menjelaskan perluasan lahan bukan satu-satunya solusi untuk memperpanjang umur TPA Troketon, Klaten. Pemkab terus berupaya mencari solusi lain.

“Pemkab terus berupaya tidak hanya solusi penambahan luas lahan, tetapi mekanismenya supaya memperpanjang umur TPA itu. Mau tidak mau pengelolaan sampah dari hulu,” kata Jajang saat ditemui Solopos.com di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (14/8/2023).

Jajang menjelaskan saat ini sampah yang tertangani secara profesional masih kurang dari 50 persen dari total sampah yang diproduksi di Klaten. Rata-rata per hari sampah yang terangkut ke TPA Troketon sekitar 100 ton.

Advertisement

“Ada gambaran referensi beberapa alat dan tentunya menyesuaikan kemampuan anggaran. Ternyata alatnya tidak murah,” kata dia.

Jajang juga menjelaskan Pemkab melibatkan kalangan swasta guna membantu penanganan sampah di Klaten. Menurut Jajang, sampai hari ini TPA Troketon, Klateb, masih relatif aman.

“Tetapi kami mikirnya untuk ke depan. Harapan kami kepada masyarakat, sampah bisa dikelola betul dari titik terkecil, dari masyarakat yang bisa dimanfaatkan, ya dimanfaatkan. Kalaupun tidak, bisa dikelola secara konvensional. Yang terpenting saat ini jangan sampai ada sampah liar,” kata dia.

Advertisement

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten, Srihadi, mengatakan umur TPA Troketon diperkirakan tersisa dua sampai tiga tahun lagi. Sampai saat ini, volume sampah yang terangkut ke TPA sekitar 100 ton per hari.

Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu sekitar 90 ha. “Ada penambahan armada truk otomatis menambah volume sampah yang terkelola,” kata dia.

Srihadi membenarkan ada penambahan lahan di TPA Troketon. Penambahan lahan itu dilakukan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim).

Advertisement

Disinggung upaya untuk memperpanjang umur TPA Troketon, Klaten, Srihadi mengatakan dengan memaksimalkan 35 tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) yang tersebar di berbagai wilayah.

“Kami memaksimalkan pengurangan di tingkat hulu dengan memaksimalkan 35 TPS3R. Kondisinya ada yang maksimal, ada yang capaiannya sedikit kami maksimalkan. Selain itu, pengurangan melalui bank sampah,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif