SOLOPOS.COM - Nota kesepahaman antara UTP Solo dan SEAMEO CECCEP. (Istimewa-UTP Solo)
Solopos.com, SOLO – UTP Solo menginisiasi kerjasama dengan SEAMEO-CECCEP untuk perkuat pendidikan dini. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara kedua belah pihak pada 11 Juni 2021.
SEAMEO-CECCEP adalah salah satu lembaga internasional yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Lembaga ini berada di bawah naungan SEAMEO Secretariat Bangkok (sebuah konsorsium kementerian Pendidikan se-ASEAN). Berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dini dan parenting.
Melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UTP Solo terus mendorong adanya transformasi pendidikan sedini mungkin. Terlebih kondisi Indonesia yang tengah dihadapkan pada persoalan kesehatan yang pelik. Kondisi ini yang kemudian mengakibatkan tekanan pada sejumlah sektor, termasuk pendidikan.
Baca juga: Wow, UTP Solo Punya Papan Panjat Tebing Rp400 Juta
Rektor UTP Solo, Prof. Tresna Soemardi, menyampaikan betapa pentingnya penguatan pendidikan dini secara holistik. Di mana anak usia dini perlu diberikan eksposur yang luas terkait pelbagai hal. Mulai dari seni hingga teknologi. Sehingga, para orang tua dapat lebih awal mengidentifikasi minat putra-putrinya, selain persoalan literasi yang seyogyanya diperkuat sejak dini.
Direktur SEAMEO-CECCEP Dr. Dwi Priyono yang hadir pada penandatangan MoU tersebut mengatakan bahwa lembaganya siap menjadi mitra UTP Solo. Terutama dalam menyemai pendidikan dini tersebut.
Untuk diketahui SEAMEO-CECCEP telah bekerjasama dengan pelbagai pihak, dalam dan luar negeri. Kerjasama program riset dan pengembangan, penguatan kapasitas, advokasi dan kerjasama.
Baca juga: Soal Dicovidkan, Donor Plasma Hingga Bed Isolasi di Solopos FGD Virtual
Ditemui terpisah, Kepala International Office, Mohammad Ali Yafi mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memperkuat sinergi antar lembaga. Khususnya lembaga internasional untuk memperluas jangkauan kontribusi kepada masyarakat.
“Ke depan, melalui kerjasama ini, UTP Solo dan SEAMEO CECCEP akan mengimplementasikannya pada beberapa bidang. Seperti pengembangan kurikulum, pelatihan, sarasehan, penelitian, pengembangan modul, dan lain lain,” imbuhnya.