SOLOPOS.COM - Penanaman akar wangi oleh Relawan Kali Gentan (Relita), Minggu (23/10/2022), di bantaran Kali Ngece, Gentan, Baki, Sukoharjo. (Solopos/Tiara Surya Madani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ribuan tanaman akar wangi ditanam oleh Relawan Kali Gentan (Relita) bersama masyarakat sekitar di bantaran Kali Ngece, Gentan, Baki, Sukoharjo, Minggu 23/10/2022). Akar wangi tersebut merupakan sumbangan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo atau BBWSBS yang dikirim menggunakan satu mobil pikap.

Pelaksanaan penanaman akar wangi tersebut dilaksanakan dari RW 004 Dukuh Keden sampai Kali Ngece di Perum Gentan Raya 1 RW 013. Berdasarkan pantauan Solopos.com, kawasan aliran Kali Ngece telah bersih dari tanaman liar dan sampah sejak dilaksanakannya normalisasi pada September 2022 oleh relawan dan stakeholders.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Normalisasi dilakukan menggunakan alat berat. Relawan Kali Gentan, Sentot Maryanto, mengatakan normalisasi Kali Ngece, Gentan, Sukoharjo, dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan.

“Sejauh ini sudah terlaksana meliputi pembukaan jalur sungai dari tanaman liar dilanjutkan dengan pengerukan sedimentasi menggunakan alat berat,” kata Sentot saat ditemui Solopos.com di lokasi penanaman akar wangi, Minggu (23/10/2022).

Penanaman akar wangi di kawasan bantaran Kali Gentan ditujukan untuk mengatasi sedimentasi dan memperkuat tanggul, serta memperindah kawasan bantaran sungai yang selama ini terkesan kumuh dan kurang mendapat perhatian.

Baca Juga: Waduh, Ada 12 Bagian Kali Ngece yang Rawan Picu Banjir di Gentan Sukoharjo

Tanaman akar wangi tersebut merupakan sumbangan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Selain penanaman akar wangi, para anggota Relita juga menanam dua puluh bibit buah, meliputi bibit mangga, alpukat, kelapa, dan jambu.

Warga Diminta Jaga Kebesihan Kali Ngece

Proses penanaman akar wangi di Kali Ngece, Gentan, Sukoharjo, dilakukan dengan metode zig-zag mengikuti perkembangan akar yang akan mengisi rongga tanah. Penanaman akar wangi tidak perlu menggunakan pupuk karena tanah merupakan sedimentasi dari pengerukan dasar sungai yang memiliki tingkat kesuburan tinggi.

Kepala Desa Gentan, Uke Fransiska, berharap pada masyarakat bantaran sungai agar tetap menjaga wilayah sungai dari sedimentasi dan sampah. “Setelah normalisasi, kami sudah dapat melihat hasilnya bahwa Kali Ngece terlihat bersih. Warga Desa Gentan di kawasan aliran dapat menjaga agar kawasan bantaran sungai bisa tetap bersih,” kata Uke.

Baca Juga: Hujan Deras, Sejumlah Rumah di Kartasura Sukoharjo Terendam hingga Mata Kaki

Sebelumnya, beberapa kawasan di Desa Gentan menjadi langganan banjir saat musim hujan karena kondisi Kali Ngece yang banyak sedimen dan sumbatan sampah. Kawasan tersebut meliputi Dukuh Widorejo RT 002-RT003/RW 007, Dukuh Keden RT 001/RW 007, Perum Palem Asri RT 002/RW 007, dan Dukuh Badongan RT 003-004.

Uke berharap dengan normalisasi Kali Ngece dapat mengatasi banjir yang dialami masyarakat. Terkait dampak dari hujan lebat yang terjadi dalam waktu sepekan, ia mengatakan tidak terlalu terdampak karena aliran sungai telah dibersihkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya