SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN- Perlintasan kereta api “Mbah Ruwet” tanpa palang pintu yang berada di Desa Pokak, Ceper, saat ini dijaga oleh anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Penjagaan perlintasan ini dilakukan karena semakin banyaknya pengguna jalan yang melewati perlintasaan itu menjelang Lebaran.

Seorang petugas penjaga perlintasan, Joko Susetyo kepada wartawan mengatakan, penjagaan itu dilakukan dari pukul 06.00 WIB hingga  pukul 20.00 WIB. Menurutnya penjagaan perlintasan itu pada H-7 lebaran hingga H-4 bisa dilakukan dalam dua shift yakni pagi-siang dan siang-malam. “Memasuki H-3 sampai H+3, lalu lintas pasti akan ramai sekali, sehingga penjagaan harus kami lakukan berdua secara hati-hati,” kata Joko kepada Solopos.com, Selasa (14/8).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Petugas yang lain, Santoso, mengatakan, dalam setiap menjaga perlintasan “Mbah Ruwet” seharinya dia diberi upah sebesar Rp30.000 dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu dia biasanya juga mendapatkan uang pemberian sekadarnya dari pengendara yang melintasi perlintasan kereta tanpa pintu tersebut. Santoso juga mengatakan penjagaan perlintasan itu akan berlangsung dari 12 Agustus Hingga 27 Agustus mendatang.

Sementara itu, Yadi, 22,salah seorang  pengguna jalan mengaku senang dengan adanya penjagaan perlintasan itu. Dia merasa lebih aman dan nyaman, dan tidak khawatir lagi ada kereta lewat. “Kalau ada yang jaga pasti tahu lewatnya kereta. Harusnya perlintasan ini diberi pintu otomatis agar lebih aman,” kata Yadi.

Selain perlintasan “Mbah Ruwet” setidaknya 24 perlintasan kereta api tanpa palang pintu  yang berada ada di Kabupaten Klaten yang dijaga oleh anggota Linmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya