SOLOPOS.COM - TANPA PINTU -- Sebuah kendaraan umum melintasi jalur rel di perlintasan tak berpintu di Songgorunggi, Kepuh, Nguter, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Menyusul rencana pengoperasian railbus di jalur Solo-Wonogiri, banyaknya perlintasan KA yang tak berpintu ini kembali menuntut perhatian. (JIBI/SOLOPOS/Triyono)

TANPA PINTU -- Sebuah kendaraan umum melintasi jalur rel di perlintasan tak berpintu di Songgorunggi, Kepuh, Nguter, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Menyusul rencana pengoperasian railbus di jalur Solo-Wonogiri, banyaknya perlintasan KA yang tak berpintu ini kembali menuntut perhatian. (JIBI/SOLOPOS/Triyono)

SUKOHARJO – Sebanyak 29 perlintasan sebidang di sepanjang jalur kereta api Solo-Wonogiri di Kabupaten Sukoharjo belum berpalang pintu. Kondisi tersebut dinilai mengkhawatirkan, terutama di lokasi-lokasi rawan dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasi Bimbingan dan Keselamatan Lalu Lintas, Sukadi, mendampingi Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo, Suratno Roto, menyebutkan dari seluruh perlintasan sebidang sebanyak 36 buah, baru tujuh yang berpalang pintu.

“Memang belum banyak yang berpalang pintu. Baru di tujuh lokasi dari total perlintasan sebidang resmi dan tidak resmi sekitar 36 buah di jalur KA Solo-Wonogiri di Sukoharjo,” ungkapnya. Sukadi tidak menjelaskan titik-titik perlintasan yang dinilai rawan dan harus mendapat perhatian. Ia menyatakan di antara penyebab kerawanan perlintasan tidak semata kepadatan arus lalu-lintas, namun keberadaan pohon atau bangunan di sekitar lokasi yang menghalangi pandangan.

Dia menambahkan dari tujuh titik perlintasan yang berpalang pintu, lima di antaranya baru dipasang 2011 lalu dan dua lainnya dibuat sejak lama. Sukadi melanjutkan, dari informasi yang diterima Dishubinfokom, pada 2012 akan dibuat palang baru di empat lokasi perlintasan berbeda. “Sekarang baru di tujuh dari 36. Tapi menurut pemberitahuan pembuatan palang masih akan dilanjutkan pada 2012, salah satu lokasinya di Songgorunggi. Kita memandang untuk sejumlah lokasi memang perlu mendapatkan perhatian,” jelasya.

Kabid LLAJ, Suratno Roto, menyebutkan dari seluruh perlintasan KA sebidang di jalur Solo-Wonogiri, sejumlah titik merupakan perlintasan kecil yang dibuat atas inisiatif warga. Perlintasan itu misalnya jalan menuju sawah, sehingga dinilai belum cukup mendesak bagi pengadaan palang.

“Jadi 36 lokasi yang ada itu meliputi perlintasan resmi dan tidak resmi. Yang tidak resmi maksudnya seperti perlintasan di jalan-jalan kecil yang sebelumnya tidak ada dan kemudian diadakan sendiri oleh warga untuk keperluan mereka,” paparnya.

Pada bagian lain terkait wacana pengoperasian railbus Solo-Wonogiri dalam waktu dekat, Sukadi dan Suratno mengaku justru belum tahu. Keduanya juga mengatakan belum ada upaya dan persiapan teknis secara khusus untuk mendukung pengoperaian railbus tersebut.Triyono

Perlintasan KA Berpintu di Jalur Solo-Wonogiri di Sukoharjo:
1. Perlintasan Plumbon, Mojolaban
2. Perlintasan Ngepeng, Bendosari
3. Perlintasan Univet Bantara
4. Perlintasan Buk Bolong, Jombor
5. Perlintasan Tekaran, Nguter
6. Perlintasan Simpang Lima, Gayam
7. Perlintasan Perum Korpri, Gayam

Sumber: Dishubinfokom Kab Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya