SOLOPOS.COM - Bandara Adi Soemarmo Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Bandara Adi Soemarmo. (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)--Satgas Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Boyolali segera melakukan sosialisasi kepada warga di dua desa di Kecamatan Ngemplak, yakni Desa Gagaksipat dan Dibal terkait rencana perluasan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Adi Soemarmo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu menyusul telah selesainya proses pengukuran dan reidentifikasi lahan yang akan terkena proyek. “Pekan ini atau pekan depan sudah kami lakukan sosialisasi, karena pengukuran gambar dan rencana lokasi sudah kami sosialisasikan dengan menempel gambar yang dimaksud di dua desa tersebut,” ujar Sekda Boyolali yang juga Ketua Satgas P2T Boyolali, Sri Ardiningsih kepada wartawan, Kamis (18/8/2011).

Ardiningsih menambahkan pihak P2T nantinya akan menggelar musyawarah dengan para warga. Sedang, untuk penentuan harga, jelasnya, diserahkan kepada PT Angkasa Pura I, selaku pengguna proyek. Ditambahkannya, pengumuman terkait pengukuran lahan dan gambar sudah dilakukan sejak sepekan terakhir. Hal itu untuk mengetahui adanya keluhan atau keberatan dari warga atas rencana tersebut.

Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Andri Iskandri, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tim appraisal atau penilai untuk menentukan harga yang akan ditawarkan. “Sudah ada tim appraisal yang akan menentukan. Kalau anggaran yang disediakan belum bisa kami sebutkan,” ujarnya kepada Espos seusai peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Barokah di Desa Genting, Cepogo, akhir Juli lalu.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya