SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Solopos.com)– Seratusan warga Desa Pelemgadung kembali mendatangi balaidesa untuk meminta penjelasan tentang bantuan ternak sapi produktif, Selasa (4/10/2011). Pertemuan antara warga dengan pengurus Kelompok Tani Sejahtera di Balaidesa Pelemgadung masih deadlock lantaran belum ada solusi terbaik.
Kepala Desa (Kades) Pelemgadung, Sumardi, akhirnya mengambil inisiatif solusi untuk mengambil alih permasalahan realisasi bantuan ternak sapi tersebut berdasarkan persetujuan seratusan warga. Kades dipercaya masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan bantuan ternak itu dalam waktu secepatnya.
Dialog panas antara warga dan pengurus kelompok tani dijaga ketat
aparat Polsek Karangmalang. Kapolsek Karangmalang AKP I Ketut Sukarda juga turun tangan langsung untuk menjaga keamanan. Hadir pula Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Eka Rini Mumpuni bersama dua orang stafnya.
“Kami akan mengambil alih permasalahan tersebut agar cepat selesai. Dana bantuan program ternak produktif itu akan kami tarik secepatnya. Berapa rupiah yang belum dibelanjakan ditarik dan dibicarakan kembali bersama warga. Dalam waktu dekat kami akan memanggil semua pengurus untuk membahas masalah ini dan hasilnya akan saya sampaikan kepada warga,” tegas Kades Sumardi saat dijumpai wartawan, seusai pertemuan.
Kaur Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Desa Pelemgadung, Mardi, yang juga pengurus Kelompok Tani Sejahtera, mengaku bantuan ternak produktif senilai Rp 200 juta itu sebagian besar sudah dibelanjakan ternak dan perlengkapan untuk kandang komunal. Dia mengaku tidak masalah bila dana bantuan yang tersisa ditarik Kades.
Kepala Disnakkan Sragen, Eka Rini Mumpuni, menerangkan ada sebanyak tiga desa yang mendapat bantuan ternak produktif di Kabupaten Sragen,yakni Desa Pelemgadung, Pura di Kecamatan Karangmalang dan Tegalombo di Kecamatan Kalijambe. Menurut dia, semua masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan serupa. trh