Solopos.com, KARANGANYAR – Pedagang hewan sapi kurban di Kabupaten Karanganyar semringah karena meraup berkah seiring tingginya permintaan menjelang Iduladha.
Kondisi berbeda dirasakan pedagang sapi kurban pada momentum Iduladha tahun lalu. Di mana, penjualan hewan kurban lesu setelah penyakit mulut dan kuku (PMK) mewabah di berbagai daerah di Indonesia.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Pedagang sapi kurban di Jungke, Puwanto, mengatakan ada peningkatan penjualan hingga 30 persen dibanding tahun lalu. Menurutnya, permintaan hewan sapi untuk kurban meningkat karena penyakit mulut dan kuku tak lagi menyerang ternak sapi. Hewan ternak tersebut juga sudah divaksin PMK sehingga terbebas dari penyakit menular tersebut.
“Kondisi sapi sekarang sehat semua. Tidak ada yang kena PMK,” kata dia yang juga anggota Kelompok Ngudi Makmur Kampung Sapi di Jungke ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (14/6/2023).
Dia mengatakan sedikitnya ada 250 ekor sapi di kandang komunal Kampung Sapi Jungke. Seluruh sapi tersebut sudah divaksin PMK. Untuk menjaga kesehatan sapi, juga dilakukan pemberian vitamin dan penyemprotan disinfektan di area kandang. Dari jumlah sapi tersebut, dia mengatakan hampir 90 persen telah laku terjual untuk hewan kurban.
“Alhamdulillah sudah laku 90 persen. Tidak hanya dari wilayah Soloraya saja, tapi sampai Ke Jawa Barat dan Jabodetabek,” kata dia.
Harga sapi dijual bervariasi dari Rp20 jutaan hingga tertinggi Rp100 juta. Sapi-sapi tersebut dipastikan dalam kondisi sehat. Selain itu juga sapi yang dijual sudah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Senada disampaikan pedagang sapi lain, Mulyadi mengatakan saat ini kondisi sapi miliknya sehat dan bebas PMK. Sapi-sapi tersebut dijaga baik dari segi pakan, vitamin dan pembersihan kandangnya. Dia juga rutin menyemprotkan disinfektan di lokasi kandang. “Silahkan datang dan melihat langsung sapi-sapi di sini kondisinya sehat semuanya,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
