Soloraya
Senin, 14 November 2022 - 10:58 WIB

Permintaan Set Top Box di Boyolali Tinggi: Harga Meroket, Stok Kian Menipis

Nimatul Faizah  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjual dan pemasang Set Top Box asal Desa Candi, Kecamatan Ampel, Sardi, 42, saat menunjukkan STB di warungnya, Minggu (13/11/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai menerapkan kebijakan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari siaran TV analog ke TV digital secara bertahap mulai, Rabu (2/11/2022).

Setelah kebijakan ASO diterapkan, penjual dan jasa pasang Set Top Box (STB) di Boyolali mulai kebanjiran permintaan.

Advertisement

Salah satu penjual dan pemasang STB di Boyolali asal Ampel, Sardi, 42, mengatakan permintaan pemasangan STB memang naik sejak penerapan kebijakan tersebut.

Namun, ia mengatakan walaupun Boyolali belum terdampak ASO secara total, beberapa kanal TV seperti TVRI sudah tidak bisa ditonton di Boyolali tanpa TV digital.

“Sebelumnya itu paling satu atau dua [yang pasang], setelahnya itu pernah saya pasang sehari itu delapan STB,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya Desa Candi, Kecamatan Ampel, Minggu (13/11/2022).

Advertisement

Baca juga: Apakah TV Digital Masih Perlu Pakai Antena? Berikut Ini Penjelasannya

Walau permintaan STB naik, ia mengatakan permasalahan selanjutnya yang ia hadapi adalah harga Set Top Box yang meroket dan sulitnya STB untuk didapat.

Sardi telah menghubungi beberapa distributor dari Sragen, Salatiga, Semarang, dan Yogyakarta, namun belum juga ada stok. Jika ada, harganya juga naik drastis.

Advertisement

“Harganya itu enggak hanya naik, kalau naik itu kan masih Rp5.000 sampai Rp20.000. Kalau ini naiknya sudah 35 – 40 persen. Sebelumnya saya kulakan di distributor harganya Rp150.000 – Rp165.000 per buah, sekarang sudah Rp200.000 bahkan Rp240.000 per STB,” ceritanya.

Sebelum susah dicari dan harga meroket, Sardi biasanya mampu menyetok 20 Set Top Box untuk satu merek. Saat ini, ia hanya menyetok sekitar tiga Set Top Box dengan merek yang berbeda.

Ia menceritakan sebelum harga meroket, dirinya sempat mengiklankan STB kepada teman-temannya.

Baca juga: Permintaan Set Top Box di Semarang Meningkat, Paling Dicari Harga Rp200.000-an

“Jadi sempat ngiklan begitu, jadi sistem beli inden. Eh, ternyata barang naik, terus pembeli mengeluh kok harganya naik. Jadinya enggak jadi beli,” ujarnya.

Sardi mengatakan walau Boyolali belum diberlakukan ASO, akan tetapi sudah banyak warga yang mencari STB. Ia menyebutkan penyebabnya adalah Boyolali pasti juga akan mendapatkan giliran ASO dari Kominfo.

Ia berharap kepada pemerintah untuk memantau distribusi Set Top Box dan dibantu untuk suplai barang tersebut dipermudah.

“Karena yang kami rasakan itu penyuplai berkurang dan ganti harga. Ke depan apakah selamanya seperti ini. Ini kan program pemerintah, saya harapkan supply ditambah dan dipermudah karena mau enggak mau, misal analog jadi dicabut, otomatis kita semua harus pasang STB,” kata dia.

Sementara itu, penjual dan pemasang STB asal Colomadu, Karanganyar, Hariyadi, 44, mengatakan dirinya biasanya menerima layanan pemasangan Set Top Box di daerah Soloraya, termasuk di Jelok, Cepogo, Boyolali.

Baca juga: Daftar Lengkap Penerima STB Gratis di Boyolali: Cepogo Terbanyak, Sawit Sedikit

Namun, semenjak pemberlakuan ASO permintaan pemasangan STB naik hampir dua kali lipat. Akan tetapi, ia menghadapi kendala yang sama dengan Sardi, yaitu barang yang sulit didapatkan.

Hari mengatakan sebelum adanya ASO, dirinya bisa meminta stok Set Top Box berapapun. Akan tetapi, saat ini barang dari distributor dibatasi hanya sekitar 10 – 20 buah. Itu pun, sebut dia, tidak tiap hari ada.

“Mungkin karena di Jakarta tanggal 2 [November] kemarin sudah ASO, jadi siaran analog di Jakarta sudah mati. Jadi barangnya di Jakarta semua. Kalau di sini [Soloraya] kan belum semua yang mati, beberapa kanal yang mati itu dari TVRI kalau di sini,” jelasnya saat ditemui Solopos.com, Rabu (9/11/2022).

Beberapa masyarakat yang merasa tak bisa melihat TVRI, sebut dia, memintanya untuk memasang Set Top Box. Sehingga, pembelian dan pemasangan STB di tokonya meningkat pesat.

Baca juga: Asyik! 32.828 Set Top Box Dibagikan Gratis di Boyolali, Cek Penerimanya

“Harga juga meningkat, dulu saya jual Rp190.000 – Rp225.000 per buah, sekarang Rp240.000 – Rp250.000. Itu untuk kualitas sedang. Ada lagi di atasnya, harganya Rp285.000 dulu, sekarang jadi Rp320.000 per buah,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif