Soloraya
Rabu, 6 Desember 2023 - 20:02 WIB

Pernah Dikalahkan Gibran, Eks Cawali Solo Ini Belum Dukung Capres-Cawapres

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) hendak menyerahkan syarat dukungan untuk maju di Pilkada Solo 2020 lewat jalur independen ke KPU Solo, Jumat (21/2/2020) pagi. (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO—Calon Wali Kota Solo dari jalur perseorangan di Pilkada 2020, Bagyo Wahyono, menyatakan dirinya belum memutuskan bakal mendukung pasangan Capres-Cawapres yang mana dalam Pemilu 2024.

Dia mengaku masih menuggu arahan Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Tuntas Subagyo. Pernyataan tersebut disampaikan Bagyo saat diwawancara Solopos.com, Rabu (6/12/2023). Dia tak mau mendahului partai.

Advertisement

“Saya sebagai anggota partai, tentu sesuai garis partai. Saya kan punya pemimpin, jadi satu komando, apa kata Mas Tuntas,” kata dia. Menurut Bagyo sudah selayaknya anggota partai mendukung sikap pimpinan.

Apalagi dalam organisasi kepartaian seperti PKR. “Saya mengacu ke situ. Karena apa kata pimpinan kami ikut. Itu yang kami dukung. Ini masih menunggu. Sebagai anggota saya harus patuh pada pimpinan,” imbuh dia.

Advertisement

Apalagi dalam organisasi kepartaian seperti PKR. “Saya mengacu ke situ. Karena apa kata pimpinan kami ikut. Itu yang kami dukung. Ini masih menunggu. Sebagai anggota saya harus patuh pada pimpinan,” imbuh dia.

Kendati pernah bertarung dan dikalahkan oleh Gibran di Pilkada Solo, Bagyo mengaku tidak mempunyai dendam pribadi. Kekalahan kala itu, menurut dia, pihaknya sudah bertarung dengan segenap daya kekuatan.

Sehingga apa pun keputusan Tuntas Subagyo dalam waktu dekat akan dia ikuti. Di sisi lain PKR tengah didekati tim pemenangan tiga pasangan Capres-Cawapres 2024. Pernyataan tersebut disampaikan Tuntas Subagyo.

Advertisement

Tuntas mengatakan PKR merupakan partai politik (parpol) dengan jumlah pengurus dan sukarelawan hingga dua juta orang. Jumlah pengikut yang cukup besar itu membuat dia tidak bisa sembarangan dalam menentukan pilihan.

“Karena ada kurang lebih dua juta pengurus dan sukarelawan se-Indonesia. Itu tanggung jawab besar besar untuk kami menentukan langkah ke mana,” tandas dia. Anggota KPR dari berbagai wilayah di Indonesia.

Sebab kepengurusan KPR sudah terbentuk di 34 provinsi di Tanah Air. “PKR sudah terbentuk di 34 provinsi. Jadi terkait adanya beberapa tim pemenangan yang merapat, brkomunikasi, kami tentukan pada pekan ini,” urai dia.

Advertisement

Penentuan sikap PKR dalam Pemilu 2024 menurut Tuntas akan dilakukan melalui rapat DPP dan DPW PKR. Ihwal pasangan Capres-Cawapres yang akan didukung, dia menyatakan yang dapat memajukan Indonesia.

“Pasangan calon yang sekiranya bisa membawa Indonesia menjadi lebih maju, lebih bisa berwibawa, dan yang jelas bisa membawa kemakmuran untuk rakyat Indonesia. Karena yang dibutuhkan rakyat kan makmur,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif