Solopos.com, BOYOLALI — Walau sudah lama tidak menunjukkan aktivitas vulkanik, Gunung Merbabu dikategorikan Stratovolkano dorman atau gunung api yang tidur panjang seperti halnya Gunung Lawu. Gunung Merbabu diduga masih masih memiliki kapabilitas untuk aktif normal karena masih dijumpai sumber panas.
Wilayah Kota Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa, Jawa Tengah, sempat diguncang gempa bumi pada Sabtu (23/10/2021) lalu, sekitar pukul 00.32.05 WIB. Di kalangan masyarakat awam, sejumlah spekulasi mencuat terkait adanya gempa bumi di lereng Gunung Merbabu itu. Ada yang menganggap gempa bumi itu berkaitan dengan aktivitas magma di Gunung Merbabu. Namun, hal itu dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).