SOLOPOS.COM - Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Banyuanyar, Suyatno, menjaga Lapangan Banyuanyar, Senin (8/6/2015). Lapangan Banyuanyar dan Lapangan Sumber steril dari aktivitas warga selama empat hari, Senin-Kamis (8-11/6/2015) karena untuk pelaksanaan pernikahan Gibran. (JIBI/Solopos/Irawan Sapto Adhi)

Pernikahan Gibran-Selvi akan digelar pekan ini. Lapangan Banyuanyar dan Sumber akan dijadikan lokasi parkir kendaraan tamu.

Solopos.com, SOLO--Lapangan Banyuanyar dan lapangan Sumber di Kecamatan Banjarsari, Solo, muali steril dari aktivitas masyarakat umum, Senin (8/6/2015). Kebijakan tersebut menyusul kedua lapangan bakal digunakan sebagai tempat parkir kendaraan dari tamu undangan pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Banyuanyar, Suyatno, mengatakan lapangan harus steril dari aktivitas warga untuk menjaga kondisi tanah dan rumput tidak rusak sebelum digunakan sebagai lokasi parkir tamu undangan. Menurut dia, lapangan selama ini sering digunakan warga sebagai sarana untuk berolahraga.

“Pokoknya hari ini [kemarin] lapangan sudah tidak boleh buat sepak bola atau kegiatan lain. Kami dapat arahan dari petugas DKP [Dinas Kebersihan dan Pertamanan] Solo untuk menjaga lapangan tetap nyaman saat digunakan tamu nanti,” kata Suyatno saat berbincang dengan solopos.com di Lapangan Banyuanyar, Senin.

Suyatno menjelaskan selama 10 hari terakhir lapangan Banyuanyar dirawat secara rutin oleh petugas kebersihan dari DKP Solo. Menurut dia, lapangan dirawat dengan cara disiram setiap pagi dan rumput dipotong secara berkala. Selain itu, lanjut Suyatno, sampah juga selalu dibuang hingga lapangan dalam kondisi bersih.

“Biasanya pengurus PSB [Persatuan Sepak Bola] di Banyuanyar yang menangani lapangan. Sejak hampir dua pekan yang lalu, perawatan lapangan dipegang petugas kebersihan DKP Solo. Lapangan diurus setiap pagi. Lampu penerangan juga sudah ditambah,” ujar Suyatno.

Suyatno menambahkan warga Banyuanyar juga terlibat untuk merawat lapangan. Menurut dia, warga bersama pejabat Pemerintah Kelurahan Banyuanyar sempat melaksanakan kerja bakti membersihkan lapangan, Jumat (5/6). Setelah itu, lanjut dia, petugas Linmas juga melakukan pemantauan rutin di sekitar lapangan.

“Tanggal 12 Juni mendatang lapangan baru bisa digunakan lagi. Kami tidak melarang warga beraktivitas di lapangan, hanya memberikan sosialisasi kepada mereka,” jelas dia.

Petugas Linmas Banyuanyar lain, Sarwono, mengaku tidak keberatan turut terlibat dalam pemantauan lapangan. Menurut dia, petugas linmas juga diminta untuk mengontol aktivitas gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekutar wilayah Banyuanyar dan dekat dengan lokasi pernikahan Gibran-Selvi di Graha Saba Buana.

“Kami memang belum mendapat informasi dan surat perintan untuk turut menjaga kondisi waktu pernikahan Mas Gibran dan Mbak Selvi. Hanya saja, Satpol PP [Solo] sudah meminta untuk memantau gepeng. Jangan sampai masuk area pernikhan,” kata Sarwono.

Sementara itu, pantauan solopos.com, Lapangan Sumber juga mulai steril dari aktivitas warga. Sejumlah mobil milik kepolisan dan militer untuk pengamanan dalam pernikahan Gibran-Selvi sudah terparkir di lapangan Sumber. Beberapa petugas juga menjaga di pintu masuk lapangan Sumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya