SOLOPOS.COM - Suwarti, 40, warga Ngablak RT 014/RW 003, Desa Tanjung, Kecamatan Klego, Boyolali, diperiksa aparat Polres Boyolali karena kasus penipuan dan pemalsuan surat identitas yang digunakan untuk menikahi sesama wanita. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pernikahan sejenis di Boyolali terungkap. Perempuan asal Klego diketahui memalsukan identitas untuk menikahi pacar wanitanya.

Solopos.com, BOYOLALI—Suwarti, 40, warga Ngablak RT 014/RW 003, Desa Tanjung, Kecamatan Klego, Boyolali, harus berurusan dengan aparat kepolisian karena telah melakukan penipuan dan pemalsuan surat identitas yang digunakan untuk menikahi sesama wanita.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia merubah jender perempuan menjadi laki-laki untuk menikahi teman perempuannya. Suwarti mengganti namanya menjadi Efendi Saputra dan menikahi Heniyati, 25, warga Pengkol RT 005/RW 004, Pengkol, Kecamatan Karanggede, Boyolali.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, keduanya sudah menikah secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Karanggede, Oktober 2015.

“Pelaku telah memalsukan seluruh dokumen pengajuan nikah dan keluarga bayaran untuk datang saat pernikahan,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Agung Suyono, melalui Kasatreskrim AKP Muhamad Kariri, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Kamis (14/7/2016).

Saat ini penyidik kepolisian masih menyelidiki dan mendalami motif pelaku sehingga melakukan penipuan pernikahan, termasuk mengembangkan kasus pemalsuan dokumen. Hingga saat ini, Suwarti belum juga mengaku siapa yang telah membantunya membuat dokumen palsu sehingga bisa lolos ke KUA untuk mengadakan pernikahan.

“Surat nikah yang diterbitkan KUA Karanggede asli. Namun surat-surat pengajuannya palsu,” ujar dia.

Bahkan, Suwarti juga nekat mendatangkan keluarga bayaran untuk datang saat pernikahannya dengan Heniyati.

Saat ditanya wartawan, Suwarti mengaku tidak tahu kenapa dirinya nekat menikahi teman wanitanya tersebut.

Saat ini, Suwarti sudah mendekam di tahanan Polres Boyolali.

“Saya nggak tahu, apa saya yang stres apa bagaimana saya ndak tahu,” kata Suwarti.

Namun demikian, dia mengaku menyayangi istrinya dan selalu ingin membuat istrinya senang dan bahagia. Bahkan, ketika istrinya melaporkannya ke kepolisian dia tidak marah.

“Ya mau bagaimana lagi, saya juga salah.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya